Thomas tak menampik bahwa sebelum mengikuti program, anaknya kerap bermasalah di sekolah.
"Ya, memang anak kami ini ada permasalahan di sekolah, dia itu anaknya enggak bisa diem, aktif sekali, makanya suka bolos pelajaran. Di kelas itu seperti enggak tenang," ujarnya.
Namun, sejak awal program ini diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Thomas langsung antusias mendaftarkan anaknya.
"Saya sangat mendukung apa yang dia inginkan ketika dia punya keinginan untuk menjadi tentara. Makanya saya bilang jangan lewatkan kesempatan ini karena bisa jadi persiapan dari sekarang," tuturnya.
Ia bahkan mengibaratkan Christover seperti besi yang harus ditempa agar menjadi kuat dan bernilai.
"Intinya, kami sangat bersyukur ada program Pak Gubernur ini," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Pekan Digembleng di Barak Militer, Christover Makin Yakin Jadi Tentara."