TRIBUNWOW.COM - PDIP tengah memanas dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buntut pernyataan menggaji warga Jakarta.
Awalnya Dedi Mulyadi memberikan ide soal memberikan gaji pada warga Jakarta dengan anggaran yang dimiliki.
Sontak PDIP selaku partai dari Gubernur Jakarta Pramono Anung ikut bersuara.
Baca juga: Potensi Perpecahan PDIP jika Megawati Tak Lagi Jabat Ketua Umum, Jadi Tantangan Cari Penggantinya
Juru Bicara PDIP Guntur Romli sempat meminta Dedi Mulyadi tidak usah ikut campur mengurusi Jakarta.
Terkini, Dedi Mulyadi mengklarifikasi pernyataannya yang disampaikan saat pidato di Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi DPRD Provinsi Seluruh Indonesia (ADPSI) Tahun 2025 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025).
Dalam forum tersebut, Dedi menjelaskan anggaran Jawa Barat sebesar Rp 29 triliun dengan jumlah penduduk 50 juta lebih.
Dedi juga mengaku sempat menyinggung Gubernur Kalimantan Timur yang memiliki anggaran Rp 20 triliun dengan jumlah penduduk 2 juta.
"Saya bilang itu 1 juta dikasih 5 juta aja bisa dikasih dibagi uang kan gitu loh," kata Dedi Mulyadi dikutip TribunJakarta dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (18/5/2025).
Kemudian, Dedi Mulyadi menayakan jumlah penduduk Jakarta.
Baca juga: Sentil Kebijakan Kontroversial Dedi Mulyadi, PDIP Jabar: Mungkin Pak Dedi Mau Ini Jadi Kerajaan
"Di bawah 10 juta. Kemudian berapa anggarannya? Rp 90 triliun gitu kan. Saya kan ngomongnya andai kata saya gubernur begitu saya bagiin tuh Rp 10 juta per KK gitu loh. Kan masalahnya apa?" tanya Dedi Mulyadi.
Dedi lalu merespon kritikan yang dilayangkan kepadanya terkait pernyatannya tersebut. Politikus Gerindra itu berterimakasih atas kritikan kepadanya.
"Kan setiap orang boleh dikritik, masa jadi politisi enggak boleh dikritik. Ya terima kasih, kritik itu kan bagian untuk menyempurnakan dari seluruh apa yang kita lakukan. Kalau enggak dikritik, kita tidak akan pernah ada kemajuan," ungkapnya.
Warning PDIP
Sebelumnya, Juru bicara PDIP Guntur Romli meminta Dedi Mulyadi agar mengurus Jawa Barat saja.
"Saya tidak paham maksud pernyataan Kang Dedi, apa dia seperti yang dikatakan pepatah 'rumput tetangga lebih hijau' yang menggambarkan perasaan seseorang yang selalu merasa apa yang dimiliki orang lain lebih baik atau lebih bagus daripada yang mereka miliki," kata Guntur Romli kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
"Ini bisa terkait dengan ketidakpuasan pada diri sendiri atau rasa iri hati terhadap keberhasilan atau kebahagiaan orang lain," sambungnya.