(Langkah yang jenius, sekarang tidak ada lagi kesempatan untuk bertahan di Liga 1, atau secara teori. Orang-orang ini selalu mengejutkanku dan membuatku tertawa,-red)," komentar Dragan Djukanovic.
Sindiran Dragan Djukanovic tersebut terbilang cukup benar adanya seiring PSIS Semarang masih harus bertemu beberapa tim lagi sebelum mengakhiri gelaran Liga 1 2024.
Dengan pergantian nahkoda dari Gilbert Agius kepada Muhammad Ridwan, bakal ada penyesuaian lagi di kubu PSIS Semarang.
Baca juga: BREAKING NEWS Gilbert Agius Resmi Angkat Kaki dari PSIS Semarang, Panser Biru dan Snex Auto Hujat
Ruxi Beberkan Nasib Apes Gilbert Agius yang Dipecat PSIS Semarang
Lewat cuitan X pribadinya @ruxiiii4 pada Selasa (29/4), tampak Ruxi kurang setuju dengan cara PSIS Semarang memperlakukan Gilbert Agius.
Bahkan, Ruxi menyebut Gilbert Agius sudah menjalani empat sampai lima bulan bekerja tanpa digaji oleh PSIS Semarang.
"Indonesia, 2025. Seorang pelatih tidak dibayar selama 4–5 bulan—dan sekarang dia dipecat. Ini tidak dapat diterima," cuit Ruxi mengomentari pemecatan Gilbert Agius dari PSIS Semarang.
Ruxi menilai jika sepak bola Indonesia ingin maju, maka pelatih dan para pemain harus diperlakukan secara profesional.
"Jika kita benar-benar ingin memajukan sepak bola Indonesia, pelatih dan pemain berhak mendapatkan perlakuan profesional yang mendasar. Tanpa itu, bagaimana kita bisa mengharapkan permainan ini berkembang?," lanjutnya.
(TribunWow.com)