TRIBUNWOW.COM - Seorang polisi berpangkat Bintara, Rifki Sarandi (30), ditangkap lantaran menjadi dalang di balik perampokan di sebuah minimarket di Pati, Jawa Tengah, 27 Februari 2024 lalu.

Tak sendirian, Rifki beraksi dibantu komplotannya, seorang warga sipil bernama Herlangga Nurcahyo (33).

Saat merampok, Rifki membawa celurit untuk mengancam pegawai di TKP, dan memaksanya menyerahkan uang Rp 13 juta dari brankas minimarket.

Menurut keterngan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, perampikan ini terjadi sekitar pukul 22.30, saat minimarket sudah mau tutup.

"Ada dua orang yang ditangkap dalam kasus tersebut. Satu anggota polisi, dia bintara jaga Polsek di Pati," bebernya.

Baca juga: Detik-detik Ibu Temukan Anaknya Usia 4 Tahun Tewas Terbakar di Kontrakan, Pemilik Diburu Polisi

Kronologi

Adapun kronologi perampokan adalah ketika Rifki mendatangi minimarket yang hendak tutup dengan membawa celurit.

Lalu, Rifki bersama rekannya langsung menyekap karyawan yang tengah berada di gudang dan menghitung hasil penjualan harian.

Kemudian, saat menyekap, Rifki memerintahkan korban untuk menyerahkan uang yang tersimpan di dalam brankas.

Jika tidak mematuhi perintahnya, Rifki mengancam bakal membunuh korban.

Korban pun terpaksa menyerahkan uang senilai Rp13 juta yang tersimpan di brankas ke Rifki dan rekannya.

Setelah itu, kedua tersangka pun langsung kabur meninggalkan lokasi.

Namun, selama setahun kasus perampokan tersebut ternyata tidak kunjung terungkap.

Baca juga: Fakta Maling Bobol Rumah Polisi di Medan, Gasak Kulkas dan AC Hanya untuk Diambil Tembaganya

Kasus Terungkap saat Herlangga Pulang ke Rumah

Akhirnya, kasus ini berhasil terungkap ketika anggota Polresta Pati menangkap Herlangga yang hendak pergi ke rumah.