“Belum ada laporan resmi demikian juga dari khusus beliau. Polda Jabar (melalui) Dir Cyber telah koordinasi dan monitoring ancaman tersebut,” kata Kombes Hendra, dilansir Tribunpriangan.com.
Netizen pun diimbau supaya bijak dalam berkomentar dan menanggapi sebuah informasi.
Komentar yang bersifat ancaman berisiko dapat berhadapan dengan hukum.
"Imbauan kepada netizen dalam berkomentar dan menanggapi sebuah berita agar lebih bijaksana dan berperilaku baik karena merupakan ruang publik," kata dia.
"Segala komentar yang bersifat ancaman dan hujatan dapat berisiko dilaporkan atau dapat langsung diproses hukum," pungkasnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sindir Warga Jakarta yang Bangun Vila hingga Kebanjiran: Sekarang Cari Tempat Tidur
Dedi Mulyadi Buka Suara
Dedi Mulyadi buka bicara membenarkan adanya ancaman yang dilontarkan kepadanya.
Menurut KDM, sapaan akrab Dedi Mulyadi, ancaman semacam itu merupakan risiko yang harus dilalui oleh pemimpin.
"Kalau ada ancaman itu, ya risiko bagi seorang pemimpin," kata Dedi Mulyadi, Senin (21/4/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.
Terkait kasus ini, mantan Bupati Purwakarta ini akan melihat perkembangan situasi ke depan untuk melaporkannya.
Ia mengaku, kini akan lebih waspada dari biasanya.
"Kami lihat perkembangannya terlebih dahulu. Namun, apakah akun itu asli atau bukan, nanti kami lihat dan telusuri," tuturnya.
"Namun, sekarang saya akan lebih waspada," tandasnya.
(Tribunnews.com/Rakli, Tribunpriangan.com, Kompas.com/Agie Permadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh, Polda Jabar Siap Bantu Lakukan Penyelidikan dan Penyidikan