"Kami harus menang, kalau gagal menang kami masih punya sisa empat laga yang semakin berat," kata Gilbert Agius, Selasa (22/4/2025).
"Lawan Borneo FC tidak mudah."
"Mereka masih berjuang untuk masuk di empat besar."
"Secara kualitas pemain, mereka juga punya kedalaman skuad yang bagus."
"Tidak mudah melawan Borneo FC," jelasnya.
Gilbert Agius menyebut, dari aspek mentalitas pemain di lapangan, salah satu faktor yang menjadi evaluasi timnya yakni masalah konsentrasi.
Saat menghadapi Semen Padang, PSIS Semarang harusnya bisa membawa pulang satu poin.
Sebab, tim Mahesa Jenar mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit 94.
Baca juga: Stefano Cugurra Langsung Dikaitkan dengan 2 Klub Liga 1 seusai Tinggalkan Bali United di Akhir Musim
Namun, skor tersebut berubah sebelum wasit Nendi Rohaendi meniup peluit panjangnya.
Pada menit 97, Semen Padang mencetak gol, sehingga skor berubah menjadi 3-2.
Situasi ini mirip seperti di pekan ke-26 saat PSIS Semarang menjamu Madura United di Stadion Jatidiri.
Hilangnya konsentrasi jelang pertandingan bubar membawa petaka.
Kala itu, Madura United berhasil mencetak gol lewat serangan balik cepat di menit 94, sehingga skor akhir menjadi 1-2 untuk kemenangan Laskar Sape Kerrab.
"Kami bisa cetak gol di menit 94, tetapi kami dikejutkan dengan gol lawan di menit 97 (melawan Semen Padang)."
"Artinya, kami kehilangan konsentrasi di situ."