Barito Putera Vs Persis Solo

Kecewa Barito Putera Digilas Persis Solo, 1 Sosok Jadi Kambing Hitam hingga Ragu dengan Kualitasnya

Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BARITO VS PERSIS - Duel Bayu Pradana dan Sho Yamamoto dalam laga Barito Putera kontra Persis Solo berlangsung di Stadion Demang Lehman, Banjar Baru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (19/4/2025). Kecewa Barito Putera digilas Persis Solo, 1 sosok jadi kambing hitam hingga ragu dengan kualitasnya, ini sebabnya.

Wasit memutuskan untuk memberikan tendangan bebas di tengah bola menguntungkan didapatkan Persis Solo di dalam kotak penalti.

Selang dua menit kemudian, Rizky Dwi kembali tebar ancaman melalui sepakan jarak jauhnya.

Beruntung, Satria Tama masih berada di posisi tepat.

Tambahan waktu 4 menit di babak pertama.

Hingga peluit babak pertama dibunyikan, skor tetap tidak berubah.

Skor 0-0 masih hiasi laga Barito Putera kontra Persis Solo di babak pertama.

BARITO VS PERSIS - Duel Bayu Pradana dan Sho Yamamoto dalam laga Barito Putera kontra Persis Solo berlangsung di Stadion Demang Lehman, Banjar Baru, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (19/4/2025). Hasil Barito Putera kontra Persis Solo, hujan sepakan jarak jauh dan keputusan aneh wasit, skor 0-0 di babak pertama. (Instagram @persisofficial)

Baca juga: Hasil Barito Vs Persis Solo: Hujan Sepakan Jarak Jauh & Keputusan Aneh Wasit, 0-0 di Babak Pertama

Babak Kedua

Tua rumah Barito Putera langsung coba ambil inisiatif serangan di awal babak kedua.

Ketatnya pertahanan Persis Solo membuat serangan Barito Putera selalu mentah.

Peluang justru didapatkan Persis Solo dua kali secara beruntun.

Berawal dari sepakan dari dalam kotak penalti Lautaro Bellegia yang mampu ditepis Satria Tama.

Bola rebound diterima oleh Jhon Cley yang berdiri di sisi kanan gawang Barito Putera.

Apes, sepakan Jhon Cley masih melebar dari sisi kiri jala Barito Putera.

Akhirnya gol yang dinantikan Pasoepati tercipta melalui block Eky Taufik di menit ke-57.

Niat hati melakukan clearances, bek Barito Putera justru gagal mempertimbangkan risiko bola sapuannya.

Halaman
1234