Artinya pelaku cuma mengincar korban yang sudah hamil besar dan akan segera melahirkan.
Fakta itu dungkap oleh mantan asisten dokter Muhammad Syafril Firdaus.
Sang asisten pada tahun 2023.
Menurutnya tindakan dokter Iril sudah diketahui perawat dan staf klinik.
Mereka juga sudah pernah menegur dokter kandungan Garut ini.
Sampai-sampai terakhir pihak klinik memasang CCTV di ruang praktik dokter kandungan Garut.
"Saya perkirakan korban 100+, saya yakin," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari postingan Instagram drmita.spkk.
"Saya awal kena (pelecehan) juga. Tapi cuma beberapa minggu. Mepet-mepet saya sampai chat rutin nunggu saya pulang sampai saya gak berani pulang karena ditungguin dia di depan RS," katanya seperti dikutip dari capture DM yang diposting akun Instagram drmita.spkk.
Namun karena ia merupakan mantan asisten dokter senior, dokter kandungan Garut itu tak lagi berani.
"Setelah dia tahu saya kenal dan pernah menjadi asisten di dr spog senior di Garut, dia tidak berani lagi mendekati saya," katanya.
Bahkan dokter lain pun juga mewanti-wanti dirinya untuk berhati-hati pada dokter Iril.
Menurutnya kasus pelecehan yang dilakukan dokter Iril banyak terjadi klinik.
"Untuk di RS tidak terlalu banyak kasus kepada pasien," katanya.
Saat di klinik menurutnya hampir semua pasien menjadi korban pelecehan seksual dokter kandungan Garut.
"Hampir semua pasien," katanya.