TRIBUNWOW.COM - Mantan delapan tahun silam santer kembali lagi ke Persela Lamongan untuk gelaran Liga 2 2025, LA Mania simak siapa sosoknya.
Persela Lamongan sendiri sempat berpeluang untuk promosi ke Liga 1 di musim 2025/2026.
Namun, dalam babak playoff Persela Lamongan tak berkutik di Grup Y dan harus rela melihat Bhayangkara FC dan Persijap Jepara naik kasta.
Baca juga: 3 Pilar Asing Barito Putera Santer Hengkang: Persela-Bhayangkara FC Aktornya, Bartmania Rela Lepas?
Kala itu, Persela Lamongan dilatih oleh Zulkifli Syukur di Liga 2 2025, yang datang menggantikan sosok Didik Ludianto.
Kini, Persela Lamongan dikabarkan tengah mencari pelatih baru untuk gelaran Liga 2 2025.
Menariknya, satu nama yang mencuat dan dikaitkan dengan Persela Lamongan adalah sang mantan delapan tahun silam, yakni Aji Santoso.
Aji Santoso merupakan pelatih Persela Lamongan pada medio 2017 hingga 2019 dan menorehkan 51 pertandingan di Liga 1 Indonesia.
Melansir dari unggahan Instagram @transfernews_ft1 pada Rabu (16/4), kabar diliriknya Aji Santoso oleh Persela Lamongan dapat diketahui.
"BREAKING NEWS Aji Santoso (55) kabarnya akan menjadi pelatih Persela Lamongan foot, untuk Liga 2 musim 2025/26."
Baca juga: 1 Bintang Sudah Kepergok Unfollow IG Persib Bandung, Persela Lamongan & PSKC Cimahi Minat Bungkus?
"Sebelumnya Coach Aji Santoso menjadi pelatih kepala PSPS Pekanbaru (2tier) dan telah mencatatkan: 23 pertandingan, 10 menang, 6 draw, 7 kalah," tulis akun seputar gosip sepak bola Indonesia tersebut.
Aji Santoso sendiri sempat berpeluang membawa PSPS Pekanbaru untuk promosi ke Liga 1 2025.
Namun, kiprah Aji Santoso bersama PSPS Pekanbaru harus terhenti karena tak lolos dari Playoff Juara Ketiga Liga 2 2024 lalu.
PSPS Pekanbaru kalah 0-1 dari Persijap Jepara dan harus tetap berada di kasta kedua untuk musim 2025/2026 mendatang.
Praktis, Persela Lamongan bisa memanfaatkan kondisi dari Aji Santoso tersebut untuk menggaetnya di Liga 2 2025 kelak.
Menarik untuk dinantikan bagaimana skema Persela Lamongan untuk memulangkan Aji Santoso di Liga 2 2025.