Borneo FC Vs Persib Bandung

Bobotoh Full Senyum, Febri Akhirnya Muncul di Sesi Latihan Persib Bandung, Main Lawan Borneo FC?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Winger Persib Bandung, Febri Hariyadi dan gelandang Marc Klok pada sesi pemanasan jelang lawan PSM Makassar di Piala Presiden 2024. Febri Hariyadi kembali jelang Persib Bandung hadapi Borneo FC.

Hanya saja, Febri Hariyadi diprediksi tak akan tampil melawan Borneo FC jika belum pulih total.

Baca juga: Update Geliat Transfer Persib Bandung: Sosok Rp 4,35 M Nego Kontrak, Bobotoh Pilih Stay atau Out?

Namun, ia bisa turun jika dinilai layak dan tak mengalami masalah.

Apalagi nama Febri Hariyadi tak disebut dalam daftar pemain yang dipastikan absen melawan Borneo FC oleh Bojan Hodak.

Jika bisa tampil, kehadiran Febri Hariyadi tentu menjadi angin segar bagi Persib Bandung.

Apalagi Persib Bandung diterpa badai cedera jelang melawan Borneo FC.

Menarik dinantikan, apakah Febri Hariyadi bisa tampil melawan Borneo FC atau tidak.

8 Pemain Persib BandungĀ 

Persib Bandung dipastikan tak diperkuat delapan pilar pentingnya ketika menghadapi Borneo FC.

Mereka di antaranya adalah Muhammad Rezaldi Hehanussa, Muhammad Dimas Drajad, Rachmat Irianto, Dedi Kusnandar, Marc Anthony Klok, Mohammad Edo Febriansah, David da Silva, dan Gervane Kastaneer.

Muhammad Rezaldi Hehanussa, Muhammad Dimas Drajad, Rachmat Irianto, Dedi Kusnandar dipastikan absen melawan Borneo FC karena tengah mengalami pemulihan pasca cedera.

Sementara itu, Marc Klok dan Edo Febriansah dipastikan absen melawan Borneo FC karena akumulasi kartu.

David da Silva dan Gervane Kastaneer diragukan tampil melawan Borneo FC karena mengalami cedera.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak kemudian buka suara soal situasi timnya untuk melawan Borneo FC.

Seperti halnya untuk mencari penngganti David da Silva dan Gervane Kastaneer.

Baca juga: Sosok Jordi Amat: Bek Timnas Indonesia Bikin Bali United dan Persib Bandung Saling Sikut

Bojan Hodak bisa memasang Ciro Alves dan Ryan Kurnia untuk mengisi pos David da Silva dan Gervane Kastaneer.

Halaman
123