"Kami akan berusaha yang terbaik, mungkin saat kita melihat beberapa permainan PSM, kita menyiapkan strategi, tapi mungkin saja strategi akan berubah di tengah permainan," jelasnya.
PSM Makassar Tak Didampingi Bernardo Tavares
Bernardo Tavares akan menyaksikan anak asuhnya bermain melawan club asal Vietnam dari bangku penonton.
Hal itu disebabkan, pelatih asal Portugal yang membawa PSM Makassar juara Liga 1 2022-2023 tersebut mendapat kartu merah pada laga sebelumnya.
Sementara Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers menyampaikan terkait persiapan timnya hingga dua kartu kuning didapatkan di pertandingan sebelumnya.
Baca juga: Preview PSM Makassar Vs CAHN FC, ASEAN Club Championship, Kans Juku Eja Melenggang ke Final
Ia mengaku ini pertama kalinya tak berada di bench, baik ketika sebagai pemain maupun pelatih.
Juru taktik berusia 44 tahun ini meminta penjelasan perbuatan dilakukannya sehingga diganjar dua kartu kuning berujung kartu merah.
Padahal ia merasa tak melakukan apa-apa di laga sebelumnya.
"Saya ingin dapat penjelasan karena sampai sekarang saya tidak mengerti kenapa wasit memberikan kartu kuning, dan kartu kuning kedua berujung kartu merah kepada saya," ujarnya.
Bernardo Tavares pun mengutarakan situasi yang terjadi kala itu. Ia hanya mengekspresikan passion di lapangan.
Tak ada kata-kata kasar dilontarkan kepada wasit. Tak ada juga bicara kotor disampaikan ke pengadil lapangan.
Dia cuma menjelaskan, PSM Makassar bermain 10 pemain. Lalu ingin melakukan pergantian pemain.
Namun, kartu kuning diterimanya.
"Tapi wasit memberikan kartu kuning saat itu. Itulah hal yang saya tidak mengerti, mereka harus menjelaskan," tutur pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Bernardo Tavares pun mempertanyakan sanksi diberikan kepada wasit jika mengambil keputusan yang buruk.