Bursa Transfer PSIS Semarang

Tak Cuma Evandro Brandao, 2 Eks PSIS Ini Dulu Pamit Cepat dan Sempat Singgung Gaji di Liga 1 2024

Penulis: Aulia Majid
Editor: auliamajd
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SESI LATIHAN - Potret sesi latihan yang dilakukan tim PSIS Semarang pada Sabtu (15/3/2025). Sebelum Evandro Brandao, dua sosok asing dari PSIS Semarang ini juga sempat pamit lebih cepat dan menyinggung perihal gaji di Liga 1 2024.

TRIBUNWOW.COM - Isu permasalahan gaji di PSIS Semarang sempat disuarakan oleh dua sosok asing di Laskar Mahesa Jenar ini sebelum Evandro Brandao bicara beberapa waktu lalu.

PSIS Semarang saat ini tengah berada di zona merah Liga 1 2024 jelang pekan ke-28 Liga 1 2024.

PSIS Semarang baru mengoleksi 24 poin dari 27 pertandingan di Liga 1 2024.

Baca juga: Nasib PSIS Semarang: Terancam Degradasi, 1 Pemain Out Gara-gara Gaji dan Disorot Panser-Snex

Nasib apes PSIS Semarang tersebut semakin diperparah dengan pamitnya satu pemain asingnya dari Liga 1 2024, yakni Evandro Brandao.

Evandro Brandao merupakan striker berusia 33 tahun asal Angola yang sempat direkrut oleh PSIS Semarang pada putaran pertama Liga 1 2024 lalu.

Sudah mencetak 2 gol dan 1 assist dari 8 pertandingan, Evandro Brandao tiba-tiba pamit dari PSIS Semarang.

Pada Kamis (27/3) lalu, Evandro Brandao mengunggah pernyataan resmi lewat Instagram pribadinya @evandrob_47 bahwa ia pamit dari PSIS Semarang.

Dalam pernyataannya, Evandro Brandao menyebut adanya keterlambatan gaji selama empat bulan di PSIS Semarang.

Evandro Brandao juga turut menyayangkan ia tak bisa membantu rekan-rekan setimnya di PSIS Semarang dalam sisa Liga 1 2024 yang menyisakan tujuh pekan lagi tersebut.

 

 

Baca juga: PSIS Semarang Fix Ditinggal 1 per 1 Pemain Asingnya? 1 Out karena Gaji, Sosok Rp 3,91 M Kans Susul

"PERNYATAAN RESMI 

Dengan penuh kesedihan saya menulis untuk mengumumkan pemutusan kontrak saya dengan klub @psisfcofficial. Pertama dan terutama, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempatan untuk mewakili klub kota besar ini dengan para pendukung yang layak mendapatkan yang lebih baik.

Ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi keputusan yang tidak dapat dihindari karena keterlambatan pembayaran gaji yang signifikan, yang kini telah melampaui empat bulan. Dalam hidup, ini bukan hanya tentang masalah keuangan, tetapi, yang terpenting, tentang rasa hormat dan nilai-nilai. 

Sayangnya, tidak pernah ada upaya yang sungguh-sungguh dari klub untuk menemukan solusi atau bahkan untuk memahami kesulitan yang kami, para pemain, hadapi selama periode ini. 

Halaman
123