Di Swansea ia bermain di pos bek kiri, itu pun kalah bersaing dengan pemain lain hingga tak memperoleh tempat di skuad pertandingan.
Tak mengherankan ia melupakan tugas sederhana tidak menjatuhkan pemain lawan di dalam kotak penalti, juga terlihat gugup di jantung permainan.
Bahkan Shin Tae-yong pun hanya menjadikannya cadangan saat Indonesia menang atas Arab Saudi.
Ketiga, di pos gelandang tengah, terdapat Ivar Jenner yang bermain reguler bagi Jong FC Utrecht di kasta kedua Liga Belanda.
Jika patokannya adalah total menit main, Ricky Kambuaya bersama Dewa United jauh lebih unggul dibanding Nathan.
Jika patokannya adalah level bermain, Ivar Jenner praktis bermain di level yang sama, dengan menit main jauh lebih banyak dibanding Nathan.
"Ini adalah usaha tim. Terlalu mudah untuk menyalahkan pemain tertentu dan saya tak ingin melakukannya. Ini tentang tim," ucap Kluivert.
“Seperti yang saya bilang dari awal kami mendominasi."
"Dan jika penalti Kevin masuk, laga akan berbeda."
Bisakah Kluivert mengoreksi kebijakannya pada laga selanjutnya melawan Bahrain?
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Rapor Nathan Tjoe-A-On Sebelum Jadi Bulan-bulanan di Markas Australia: Nol Menit Main di Swansea Sejak Agustus!