TRIBUNWOW.COM - Berikut ini merupakan penjelasan mengenai jumlah rakaat Sholat Tarawih yang di contohkan oleh Rasulullah SAW selama bulan Ramadhan.
Sholat Tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan.
Ibadah ini dilakukan setelah sholat Isya dan menjadi amalan yang disukai oleh Rasulullah SAW.
Tetapi di tengah masyarakat, sering muncul perbedaan mengenai jumlah rakaat Sholat Tarawih yang sebaiknya dilakukan.
Sebagian umat Islam melaksanakan Sholat Tarawih sebanyak 8 rakaat.
Sementara yang lain menjalankannya hingga 20 rakaat, bahkan lebih.
Lantas sebenarnya berapa jumlah rakaat Sholat Tarawih yang diajarkan oleh Rasulullah SAW? Simak penjelasannya berikut ini:
Baca juga: Tanya Ustaz: Apakah Zakat Fitrah Boleh Dibayarkan dengan Uang Tunai? Simak Penjelasannya
Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews, mantan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah Ustaz Wahid Ahmadi menjelaskan, Sholat Tarawih merupakan ibadah malam yang khusus dilakukan selama bulan Ramadhan.
Dalam sebuah riwayat hadis, disebutkan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan Sholat Tarawih di masjid bersama para sahabat hanya selama 3 malam di bulan Ramadhan.
Setelah itu, beliau melanjutkan Sholat Tarawih di rumah.
Hal ini dilakukan karena Rasulullah khawatir jika Sholat Tarawih dilakukan secara berjameah terus-menerus, umat Islam akan menganggapnya sebagai kewajiban.
Para sahabat pun mengikuti kebiasaan beliau, dengan ikut Sholat Tarawih dirumah masing-masing.
"Sholat Tarawih merupakan salat malam yang ada di bulan Ramadhan," ujar Wahid Ahmadi.
"Dalam riwayat, Rasulullah pernah melaksanakan salat Tarawih di masjid hanya 3 hari dalam bulan Ramadhan."
"Selebihnya beliau melaksanakan salat di rumah, kemudian sahabat-sahabat juga salat sendiri-sendiri," tambahnya.
Wahid Ahmadi juga menjelaskan mengenai jumlah rakaat Sholat Tarawih yang biasa dilaksanakan Rasulullah.
Berdasarkan riwayat dari Aisyah R.A., Rasulullah SAW selalu melaksanakan sholat malam dengan jumlah yang sama, yaitu 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir.
Beliau tidak pernah menambah atau mengurangi jumlah tersebut, baik ketika melaksanakan sholat malam di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan.
"Sedangkan rakaatnya, sesuai yang diriwayatkan oleh Aisyah R.A, beliau (Rasulullah) tidak pernah lebih dan kurang melaksankan salat lail (malam) itu 8 rakaat plus witir 3 rakaat."
"Baik di Ramadan maupun di luar bulan Ramadhan," ujarnya.
Baca juga: Tanya Ustaz: Berapa Jumlah Rakaat dalam Sholat Tarawih? Simak Penjelasan dari 4 Mahzab
Meski demikian, jumlah rakaat Sholat Tarawih yang dilakukan oleh umat Islam bisa berbeda-beda, tergantung pada tradisi dan pemahaman yang berkembang di berbagai daerah.
Ada yang melaksanakan 8 rakaat seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW, dan ada pula yang menjalankannya hingga 20 rakaat.
Sehingga jumlah rakaat yang dilakukan Rasulullah SAW bukanlah suatu pembatas yang mengharuskan umat Islam melaksanakan Sholat Tarawih hanya sebanyak 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir.
Rasulullah tidak pernah melarang atau membatasi jumlah rakaat dalam sholat malam, termasuk untuk Sholat Tarawih.
"Hanya saja kemudian apa yang dilakukan Rasulullah ini bukan sebagai pembatasan."
"Karena itu kemudian para sahabat dan para ulama tidak mempersoalkan kalau misalnya salat malam atau salat tarawih itu kemudian ditambahkan lebih dari 8 rakaat," ujar Wahid Ahmadi.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Muhammadiyah Karanganyar/Najwa Nandhita Divananda)
Baca berita menarik lainnya di Google News