Timnas Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia Vs Australia: 3 Indikasi Idzes dkk Cetak Sejarah di Sydney, Unggul 2 Aspek Kejutan

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret selebrasi skuad Timnas Indonesia (kiri) dan Australia (kanan) dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia zona Asia 2026. Timnas Indonesia kontra Australia, 3 indikasi Jay Idzes dkk cetak sejarah di Sydney, unggul 2 aspek kejutan berikut ini.

Hayden Matthews baru catatkan 1 caps bersama Australia.

Sehingga, kehilangan Hayden Matthews tak terlalu berdampak pada lini belakang The Socceroos.

Kontras dengan absennya dua pemain penting Australia di lini belakang yakni Harry Souttar dan Alessandro Circati.

Harry Souttar tercatat bukukan 36 caps dengan 11 gol dan 5 kartu kuning dicatatkan untuk Australia.

Kehilangan bek Leicester City jadi pukulan telak bagi lini belakang Australia.

Bek kelahiran Aberdeen Skotlandia itu tengah mengalami cedera terputusnya tendon achilles.

Begitu pun dengan absennya bek milik Parma,Alessandro Circati.

Alessandro Circati absen karena menderita robek pada ligamennya.

Meski baru catatkan 4 laga, performa apiknya bersama Parma di Serie A sejatinya jadi tandem yang pas bagi Harry Souttar.

Dari 4 laga yang dimainkan, Alessandro Circati catatkan 1 kartu kuning dari 360 menit bermain.

  1. Hayden Matthews (CB/20) bermain di Portsmouth FC Liga Inggris Championship
  2. Harry Souttar CB/26 bermain di klub Leicester City Premier League
  3. Alessandro Circati CB/21 bermain di klub (Parma) Serie A Italia

Dengan absennya dua bek utama dan 1 bek muda Australia, secara kekuatan, The Socceroos diprediksi bakal tampil pincang kontra Timnas Indonesia.

Apabila jelih, skuad Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert bisa mengeksploitasi absennya dua bek utama Australia.

Selain kehilangan tiga pemain di pos belakang, Australia juga dipastikan tak bisa memainkan penyerang berusia 26 tahun milik Portsmouth, Kusini Yengi.

Kusini Yengi absen karena akumulasi kartu merah.

Kehilangan Kusini Yengi tentu jadi kerugian bagi Australia.

Halaman
123