Sumardji mengatakan bahwa pintu Bhayangkara FC selalu terbuka untuk Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto.
Ia percaya bahwa di dalam hati kedua pemain tersebut mau membela Bhayangkara FC karena status polisi.
"Kalau kontraknya sudah habis, lalu dia mau gabung, masa kami tidak mau."
"Kembali lagi tadi semua pasti profesional," kata Sumardji.
Lanjut Sumardji, para pemain beranggota polisi mempunyai grup Whats App untuk memberikan informasi kontraknya akan berakhir di klub lamanya.
Dari sana akan ketahuan siapa saja pemain yang kontraknya mau habis.
"Jadi gini, mereka punya grup Whats App yang isinya anggota polisi yang bermain di klub baik itu Liga 1 dan Liga 2."
"Mereka semua sudah update kepada kami kontraknya selesai kapan."
"Saya tidak akan sampaikan pemainnya siapa saja."
"Kami santai saja karena sudah tahu oh pemain ini akan berakhir bulan ini, pemain itu bulan itu, ya sudah santai saja."
"Yang pasti kami tidak mau lagi mengulang seperti waktu itu ketika degradasi ke Liga 1," kata Sumardji. (*)
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "Berstatus Polisi, Bhayangkara FC Tidak Paksa Muhammad Ferarri dan Kakang Rudianto Tinggalkan Persija dan Persib untuk Bergabung."