Oman menyebut, karena Arsin pernah bekerja menjadi makelar tanah, hartanya pun bertambah.
"Sejarahnya panjang, enggak ujug-ujug jadi orang kaya. Sebenarnya nggak jadi Kades juga kaya dia, orang makelar tanah," imbuh Oman.
OKB di Desa Kohod
Meski demikian, warga Desa Kohod menilai Arsin kaya mendadak sejak menjabat sebagai Kepala Desa.
Tak hanya itu, kekayaan Arsin semakin bertambah setelah diduga terlibat proyek pembangunan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).
"Dia sudah berada di lingkaran desa, baru dia ada fasilitas," kata Reza.
"Kekayaannya mulai banyak itu mungkin ada proyek pembangunan. Pokoknya semenjak ada proyek ini dan menjadi Lurah, fasilitasnya bertambah," lanjut dia.
Seiring kekayaannya bertambah, Arsin dianggap semakin bersikap arogan.
Menurut Ketua Kelompok Gerakan Tangkap Arsin (Getar), Aman Rizal, Arsin kerap pamer saat bersedekah.
"Arsin setahu saya, dia terkenal orang yang arogan. Arogan yang selalu pamer apabila dia memberi," jelas Rizal, Rabu (12/2/2025).
Hal serupa juga disampaikan kuasa hukum warga Desa Kohod, Henri Kusuma. Henri mengatakan Arsin bersikap merendahkan kepada bawahannya.
Ia menyebut pernah Arsin menyelipkan uang di jempol kaki, lalu meminta anak buahnya mengambil.
"Ke anak-anak buahnya juga. Ini uang Rp200 ribu nih, diselipin di jempol kaki, terus disuruh ambil. Ada juga kalau dia ngelawak harus pada ketawa."
"Kalau ketawa dikasih uang, kalau enggak, ya enggak dapat uang. Itu banyak saksinya," urai Henri.
Henri dan Aman kompak menyebut Arsin punya kegemaran berkaraoke bersama Lady Companion (LC).
Selain itu, ujar mereka, Arsin kerap menyawer biduan.