Smartphone entry-level ini membawa beberapa peningkatan signifikan, baik dari segi desain maupun performa.
Perbedaan mencolok yang ada pada Redmi 13C adalah desain modul kamera belakang yang lebih modern.
Jika dibandingkan dengan Redmi 12C dan Redmi 10C, desain kamera pada Redmi 13C terlihat lebih elegan dan mengikuti tren desain terkini.
Modul kamera belakangnya mengingatkan pada desain Redmi Note 13 Pro dengan garis tipis yang memisahkan setiap bagian kameranya.
Modul kamera dengan desain tersebut memberikan kesan premium meskipun harganya terjangkau.
Meskipun terinspirasi oleh Redmi Note 13 Pro, modul kamera pada Redmi 13C tidak memiliki desain yang terlalu mencolok, melainkan hanya terdiri dari dua lingkaran kamera yang disusun secara minimalis dan rapi.
Hal ini tentu memberikan tampilan yang lebih bersih dan simpel, tetapi tetap terlihat menarik.
Bodi belakang smartphone ini memiliki permukaan datar yang memberikan kesan ramping.
Ketebalannya hanya 8,1 mm, menjadikannya nyaman digenggam dalam berbagai kondisi.
Tepi bodi yang sedikit melengkung juga menambah kenyamanan saat memegangnya, menjadikan Redmi 13C sebagai pilihan yang ergonomis dan enak dipakai sehari-hari.
Mengenai performa, Xiaomi membekali Redmi 13C dengan chipset MediaTek Helio G85 yang merupakan pilihan ideal di kelas entry-level.
Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi 12nm yang menawarkan kinerja maksimal untuk mendukung berbagai aktivitas dari penggunaan sehari-hari hingga gaming.
Helio G85 memiliki delapan inti prosesor yang terdiri dari dua core Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz untuk kinerja tinggi, serta enam core Cortex A55 dengan kecepatan 1,8 GHz yang berfungsi untuk efisiensi daya.
Kombinasi ini memastikan pengguna dapat menjalankan berbagai aplikasi dan game ringan dengan lancar tanpa kendala berarti.
Ditambah dengan dukungan GPU Mali G52 MP2 berfrekuensi 1000 MHz, Redmi 13C siap memberikan pengalaman gaming yang mulus di berbagai game populer, seperti Mobile Legends dan PUBG Mobile.