5. Zweigen Kanazawa: 8 pertandingan, 1 gol, 0 assist, 1 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 0 kartu merah, dan 360 menit bermain.

6. Shelbourne FC: 4 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 0 kartu kuning, 0 kartu kuning kedua, 0 kartu merah, dan 12 menit bermain.

7. Al-Khor SC: 3 pertandingan, 0 gol, 0 assist, 0 kartu kuning, 0 kartu kuning kedua, 0 kartu merah, dan 229 menit bermain.

8. Birkirkara FC: 2 pertandingan, 1 gol, 0 assist, 0 kartu kuning, 0 kartu kuning kedua, 0 kartu merah, dan 101 menit bermain.

Rachmat Irianto (DMF)

Kedua ada gelandang Persib Bandung yang notabene merupakan bekas pemain orbitan Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto.

Rachmat Irianto bisa masuk ke dalam lis pertimbangan Persebaya Surabaya untuk dipulangkan kembali setelah performa mengesankannya bersama Persib Bandung.

Tercatat, Rachmat Irianto kini jadi bagian penting Persib Bandung sebelum mendekap cedera pada pekan ke-18 lalu.

Padahal, dalam enam laga sebelum cedera, Rachmat Irianto tak tergantikan selama 90 menit bermain.

Anak kandung dari legenda Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro tersebut mampu memerankan peranan penting di sisi kanan pertahanan Persib Bandung.

Dengan beberapa kali kembali dirotasi pada posisi awalnya yakni gelandang bertahan maupun bek tengah.

Di musim ini, Rachmat Irianto dipastikan hanya bermain 12 laga untuk Persib Bandung.

Menyusul diagnosa cederanya yang santer dikabarkan membuat Rachmat Irianto harus menepi hingga akhir musim.

Lantas, bagaimana kans Persebaya Surabaya untuk bisa memulangkan kembali si anak hilangnya musim depan?

Merujuk durasi kontraknya bersama Persib Bandung, kans Rachmat Irianto dipulangkan Persebaya Surabaya terbuka lebar.