Jadwal Sholat dan Imsakiyah

Jadwal Imsakiyah Kota Makassar Besok Senin, 20 Januari 2025, Dilengkapi Niat Qadha Puasa Ramadhan

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Grafis Ilustrasi sholat. Cek jadwal sholat & imsakiyah hari ini hingga besok Senin, 20 Januari 2025, untuk Wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.

 TRIBUNWOW.COM - Cek jadwal sholat hari ini hingga besok Senin, 20  Januari 2025, untuk Wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.

Jadwal sholat ini tersedia mulai dari waktu sholat Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, hingga Isya’.

Selain jadwal sholat wajib, kamu juga dapat menyimak jadwal imsakiyah bagi yang ingin melaksanakan puasa sunah atau qadha Ramadhan.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kota Denpasar Bali Besok Senin 20 Januari 2025, Dilengkapi Jadwal Sholat Fardhu

Jadwal Sholat & Imsakiyah Makassar Hari Ini-Besok

Minggu, 19 Januari 2025

Imsak: 04.30

Subuh: 04.40

Terbit: 05.58

Dhuha: 06.26

Zuhur: 12.16

Asar: 15.40

Magrib: 18.27

Isya': 19.41

Senin, 20 Januari 2025

Imsak: 04.31

Subuh: 04.41

Terbit: 05.58

Dhuha: 06.27

Zuhur: 12.16

Asar: 15.40

Magrib: 18.27

Isya': 19.41

Baca juga: Bacaan Niat Membayar Fidyah untuk Orang yang Sudah Meninggal Dunia, Bisa Dilakukan Wali/Ahli Waris

Qadha Puasa Ramadhan

Qadha Ramadhan merupakan cara membayar utang puasa bagi orang yang meninggalkan Puasa Ramadhan karena beberapa hal, seperti haid, tidak kuat puasa saat sakit, hingga hal-hal lain yang membuat puasa batal.

Cara Qadha Ramadhan

Ada beberapa syarat atau ketentuan dalam mengqadha puasa.

Pertama, qadha puasa tidak boleh dibatalkan kecuali ada halangan yang dibolehkan dalam berpuasa Ramadhan.

Kedua, tidak wajib membayar puasa secara berturut-turut, atau boleh dilaksanakan dalam waktu yang tak berurutan jika berhutang lebih dari 1 hari.

Ketiga, mengganti puasa sesuai dengan jumlah utangnya.

Keempat, membaca niat puasa qadha diwajibkan di malam hari sama seperti waktu bulan Ramadhan.

Kelima, saat melakukan qadha puasa lalu berhubungan dengan suami/istri di siang hari, maka tidak ada denda yang dibayarkan, melainkan mengganti puasa yang disertai dengan taubat.

Keenam, qadha Puasa Ramadhan bisa digabung dengan puasa sunnah, namun niat yang dibaca harus qadha Puasa Ramadhan, sehingga utang puasa lunas, tapi tetap dapat pahala puasa sunnah di hari itu.

Seperti dikutip dari Serambi Indonesia, dijelaskan dalam fatwa Nur ’ala ad-Darbi:

وأما إذا أراد أن يصوم هذا الواجب حين يشرع صومه من الأيام كصيام عشرة ذي الحجة وصيام عرفة وصوم عاشوراء أداء للواجب فإننا نرجو أن يثبت له أجر الواجب والنفل لعموم قول الرسول عليه الصلاة والسلام لما سئل عن صوم يوم عرفة قال (احتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والسنة التي بعده) فأرجو أن يحقق الله له الأجرين أجر الواجب وأجر التطوع وإن كان الأفضل أن يجعل للواجب يوماً وللتطوع يوم آخر

Artinya : "Ketika ada orang yang hendak puasa wajib (qadha), bertepatan dengan puasa sunah, seperti puasa 10 hari pertama dzulhijjah, atau puasa arafah, atau puasa asyura, sekaligus puasa wajib, kami berharap dia mendapatkan pahala puasa wajib dan puasa sunah. Berdasarkan makna umum dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau ditanya tentang puasa arafah, ’Saya berharap kepada Allah, agar puasa ini menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang."

Hal yang sama juga difatwakan oleh Lajnah Daimah (Lembaga Fatwa Arab Saudi), ketika ditanya tentang menggabungkan niat puasa sunah dan puasa wajib:

يجوز صيام يوم عرفه عن يوم من رمضان إذا نويته قضاء ، وبالله التوفيق

Artinya: ”Boleh puasa hari arafah, sekaligus untuk puasa qadha, jika dia anda meniatkannya untuk qadha. Wa billahi at-Taufiq.” Fatawa Lajnah Daimah, ditanda tangani oleh Imam Abdul Aziz bin Baz, (10/346).

Hal senada juga disampaikan oleh pendakwah Ustaz Abdul Somad, yang menyebut niat qadha Ramadhan saja cukup, tak perlu digabung dengan niat puasa lain.

"Ya Allah aku berniat makan sahur untuk niat qadha besok pagi. Jadi enggak perlu sebut banyak-banyak. Aku niat puasa qadha, sekaligus puasa senin, sekaligus puasa syawal, sekaligus puasa ini, sekaligus, enggak. Satu saja, nanti yang lain menyusul, automaticly," ujar Ustad Abdul Somad dikutip dari Youtube Audio Islam, Kamis (2/1/2025)

"Ingat, baca niat puasa qadha saja, jangan digabung dengan niat puasa lainnya," sambungnya.

Sementara itu, berikut ini bacaan niat mengganti atau qadha puasa Ramadan.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin'an Qadaa'in Fardho Romadhoona Lillahi Ta'ala

Artinya : "Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardu Ramadan karena Allah Ta'ala."

(TribunWow.com)