Tak hanya Ajax, Patrick Kluivert juga sempat memperkuat sejumlah klub ternama, seperti Newcastle, Valencia, LOSC Lille, PSV Eindhoven, AC Milan, hingga Barcelona.
Pada 1 Juli 2008, Patrick Kluivert memutuskan untuk pensiun dan mulai meniti karier sebagai pelatih sepak bola.
Mulanya, Patrcik Kluivert dipercaya sebagai pelatih penyerang klub kasta Eredivisie, yakni AZ Alkmaar pada periode 18 Juli 2008 hingga 31 Desember 2009.
Setelah itu, ia didapuk sebagai asisten pelatih Brisbane Roar (Australia) pada 1 Januari 2010.
Kurang lebih selama enam bulan Patrick Kluivert menempa Brisbane Roar bersama pelatih kepala Ange Postecoglou.
Kemudian, Patrick Kluivert melanjutkan kariernya sebagai pelatih penyerang NEC Nijmegen pada periode 11 Agustus 2010 hingga 30 Juni 20211.
Tak berhenti samapi di situ, Patrick Kluivert pun sempat dipercaya sebagai pelatih kepala FC Twente II pada 1 Juli 2011.
Pelatih berdarah campuran Belanda-Suriname itu mengawal FC Twente II selama 46 pertandingan.
Ketika masih menjabat sebagai pelatih kepala FC Twente II, Patrick Kluivert juga dipercaya sebagai asisten pelatih Timnas Belanda, membantu Louis van Gaal.
Hingga pada 5 Maret 2015, patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Curacao.
Namun, Patrick Kluivert membimbing Timnas Curacao selama 8 laga saja.
Setelah berpisah dengan Timnas Curacao, Patrick Kluivert pun menerima tawaran sebagai pelatih kepala klub yang pernah membesarkan namanya, yakni Ajax U-19.
Akan tetapi, Patrcik Kluivert hanya bertahan selama 13 hari bersama Ajax U-19.
Baca juga: Sosok Alex Pastoor, Asisten Pelatih Timnas Indonesia yang Lebih Hebat dari Patrick Kluivert
Pada 1 Juli 2016, Patrick Kluivert kembali bergabung dengan Timnas Curacao.
Kembalinya Patrcik Kluivert ke Timnas Curacao bukan sebagai pelatih, melainkan sebagai penasehat strategis.