TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur, yang melibatkan bus pariwisata Sakhindra Trans bernomor polisi DK-7942-GB, hingga kini masih ramai diperbincangkan.
Dalam insiden kecelakaan maut tersebut, bus yang diduga mengalami rem blong, menabrak sejumlah pengendara, hingga menyebabkan empat orang meninggal dunia, dan 10 luka-luka.
Suasana mencekam terjadi sepanjang jalan sejauh 2,3 kilometer, kala bus melaju dengan kencang dan tak terkendali.
Para warga sepanjang jalan tampak syok melihat para pengendara berjatuhan.
Rupanya, hal serupa juga terjadi di dalam bus.
Para siswa rombongan wisata dari SMK TI Bali Global Badung, Bali, ketakutan hingga banyak yang tak sadarkan diri.
Baca juga: Kondisi Sopir Bus yang Alami Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Polisi akan Lakukan Tes Urine
Detik-detik suasana mencekam di dalam bus saat terjadi kecelakaan, diungkap seorang siswa kelas 2 SMK bernama Cahyo (17).
Menurut cerita Cahyo yang menumpangi bus tersebut, teman-temannya banyak yang panik bahkan sampai pingsan.
Rombongan yang terdiri dari guru dan siswa tersebut ketakutan ketika bus tiba-tiba hilang kendali di Jalan Imam Bonjol Kota Batu.
Kata Cahyo, rombongannya pada saat itu dalam perjalanan pulang ke Bali, namun sebelumnya hendak menuju ke salah satu tempat makan di Malang.
Bunyi keras yang berasal dari luar bus terdengar membuat para penumpang semakin panik.
"Mendadak, itu terasa gludak gluduk lalu nabrak (menabrak sejumlah kendaraan)" kata Cahyo, Kamis(9/1/2025).
Seketika, para penumpang di dalam bus ketakutan dan tidak berani melihat jalan.
"Situasinya panik semua dan enggak ada yang berani lihat jalan," sambungnya.
Saat peristiwa itu terjadi, Cahyo melihat tidak sedikit teman-temannya yang ada di dalam bus pingsan.