Pelatih Timnas Indonesia

Respons Fisioterapis Timnas Indonesia seusai Shin Tae-yong Dipecat: Merasa Kosong, Mimpi Jadi Hancur

Editor: auliamajd
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Shin Tae-yong saat memimpin jalannya sesi latihan bersama penggawa Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024 lalu. Dipecatnya Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia membuat fisioterapis skuad Garuda tak kuasa meluapkan rasa sedihnya.

TRIBUNWOW.COM - Fisioterapis Timnas Indonesia asal Korea Selatan, yakni Huh Ji-sub sempat mencurahkan isi hatinya seusai Shin Tae-yong dipecat oleh skuad Garuda.

Shin Tae-yong sendiri baru saja dipecat oleh Timnas Indonesia pada Senin (6/1) lalu lewat konferensi pers yang diadakan oleh PSSI.

Sebagai ganti Shin Tae-yong, Timnas Indonesia menunjuk Patrick Kluivert sebagai juru taktik baru skuad Garuda.

Baca juga: Isu Panas Shin Tae-yong Bermasalah dengan Pemain Keturunan, Ada yang Ingin Pulang saat akan Tanding

Dipecatnya Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia sempat mendapat reaksi pilu dari stafnya, yakni Huh Ji-sub.

Lewat Instagram pribadinya pada Kamis (9/1) lalu, Huh Ji-sub merasa kosong dan kehilangan arah seusai Shin Tae-yong dipecat Timnas Indonesia.

"Beberapa hari terakhir ini sangat sulit bagi saya. Pelatih kami diberhentikan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan atau rencana sebelumnya. Keputusan itu tidak hanya mengejutkan tetapi juga membuat saya merasa kosong dan kehilangan arah," unggah fisioterapis Timnas Indonesia Huh Ji-sub.

Huh Ji-sub yang memiliki ikatan batin dengan Indonesia tersebut ingin berkontribusi dengan membantu Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 bersama Shin Tae-yong.

“Saya datang ke Indonesia dengan hati, bukan hanya untuk pekerjaan. Indonesia sudah seperti rumah kedua saya,” lanjut Huh Ji-sub.

“Saya menghabiskan masa SMP dan SMA di sini. Ada ikatan emosional yang mendalam dengan negeri ini."

 

 

Baca juga: Naturalisasi Timnas Indonesia: Erick Thohir Beberkan Pengorbanan Pemain, Optimis 1 Nama Bakal Balik

"Impian saya sederhana, memberikan kontribusi, sekecil apa pun, untuk mencapai mimpi besarnya lolos ke Piala Dunia.”

Meski menilai pemecatan pelatih adalah hal biasa di dunia olahraga, namun dilepasnya Shin Tae-yong secara tiba-tiba oleh Timnas Indonesia membuat Huh Ji-sub jadi terkejut.

“Namun, dalam dunia olahraga, hal seperti ini sering terjadi. Pertemuan dan perpisahan bisa terjadi kapan saja tanpa kita sangka,” lanjut Huh Ji-sub.

“Meski begitu, menerima kenyataan ini tetap tidak mudah. Saya menghormati keputusan yang sudah diambil meski tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa yang ada di hati.”

Halaman
123