Pemecatan STY bukan solusi untuk meloloskan Indonesia ke Piala Dunia. Pembenahan organisasi dari mulai Asprov, Liga, Exco dan Sekjen jauh lebih urgent dari pada memecat STY

Pembinaan usia dini kita adalah kunci untuk tembus piala dunia. Sementara pengurusnya aja ga ngerti bola. Sayang, pembenahan organisasi luput dari publik.

Sepak bola bukan sekedar olah raga. Football is an industry, a comodity and a sport. Sementara kita baru bicara dari sisi olah raga saja. Itu pun di ukurnya melalui juara piala turnamen atau tidak. Sedih banget.

Inggris, Belanda Belgia, Portugal adalah sederet negara yang tidak pernah juara piala dunia puluhan tahun terakhir, tapi liga mereka tetap terbaik didunia. Lalu apa ukuran sepak bola itu berprestasi atau tidak? Ya ranking FIFA! Timnas adalah sebuah showcase (panggung karya) dari sebuah liga.

 Catat ini! Indonesia naik puluhan peringkat karena pemain timnas adalah showcase dari Liga Eropa. Kalau mau tau hasil showcase liga 1, tuh lihat hasil Piala AFF kemarin!

Apa kaitan antara STY out dan Piala AFF kemarin kalah? Yang satu berlaga untuk WC qualifier menggunakan showcase pemain Eropa dan satu lagi piala keroncong asia tenggara pakai kualitas liga 1. Ga lolos semifinal seharusnya menjadi refleksi federasi. Bukan memecat pelatih.

Kalau saya boleh pilih, saya memilih memecat sekjen dan exco dari pada memecat pelatih.

Saya lebih percaya mereka yang pernah turun dilapangan, membina pemain, melatih secara langsung dan menendang bola secara langsung dari pada dengar mereka yang cuma duduk manis berbaju rapi tanpa paham apa itu sepak bola," tulis Okie Arlivan, Minggu (5/1/2025).

Baca juga: Sosok Shin Tae-yong di Mata 1 Anak Emasnya di Timnas Indonesia: Aku Merasa Kehilangan Duniaku

Lebih lanjut, pasca pengumuman, Okie Arlivan kembali memberikan kecaman.

Di mana, secara terang-terangan, Okie Arlivan meminta kepada Erick Thohir untuk mau mengganti para Sekjen, Waketum dan Exco yang dinilai minim pengetahuan.

"Saya bukan orang yang tepat untuk mengomentari PK, tapi menurut pandangan saya jika PK berhasil menyatukan pemain tim naturalisasi, maka peluang masuk WC besar. Namun jika kita kalah dalam 2 pertandingan terakhir maka hipotes yang dibangun PSSI salah dan tentu harus ada yang bertanggung jawab."

"Saya tidak bilang ET keluar, karena ET orang yang punya visi dan tepat memegang PSSI. Tapi Sekjen, Wakteum dan Exco mohon diganti, terutama yang minim pengetahuan tentang bola dan hanya bisa menjadi provokator," pungkas Okie Arlivan, Senin (6/1/2025).

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News