"Jangan sampai campur aduk olahraga dan politik," tegas Sapta.
Sementara itu, Brahm Pranata, seorang warga Pangkalpinang, menilai bahwa pergantian pelatih Timnas terkesan tergesa-gesa.
"Kebetulan Timnas sedang dalam kualifikasi Piala Dunia, seharusnya kita lihat dulu hasilnya," ucap Brahm.
Ia mengingatkan bahwa pelatih pengganti harus mampu mengelola tim yang didominasi oleh hasil naturalisasi.
Keputusan PSSI ini memicu berbagai reaksi dan harapan dari masyarakat, yang berharap agar Timnas Indonesia tetap dapat bersaing di level internasional. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kekhawatiran Pendukung Timnas atas Pemberhentian Shin Tae YongÂ