"Dari CCTV itu sudah kita tangkap yang bersangkutan atau pelakunya," kata dia.
Selain mengamankan pelaku, pihak kepolisian juga turut mengamankan puluhan oknum suporter Persis Solo.
"Ada 20-an orang yang kita amankan. Kami pilah-pilah berdasarkan pemeriksaan awal, siapa yang melakukan. Kemudian yang lain berperan sebagai apa sedang kami dalami dari tadi malam sampai pagi tadi," imbuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal, motif pelaku melakukan pemukulan kepada ofisial Persib Bandung didasari oleh dendam kesumat.
Pasalnya, pelaku pernah jadi sasaran pemukulan oknum suporter Persib Bandung saat masih tinggal di Jakarta.
"Ini baru cerita (keterangan) yang bersangkutan dulu terperiksa tidak berdomisili di Solo tapi di Jakarta. Saat di Jakarta, saat di sana dia mengalami kejadian diserang oleh kelompok suporter Persib. Intinya modusnya adalah dendam," pungkasnya.
Kronologi Pemukulan
Di balik kemenangan Persib Bandung atas tuan rumah Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/12/2024) dengan skor 1-0, terselip kisah tak mengenakan di dalamnya.
Di mana, dua sosok penting Persib Bandung yakni penjaga gawang utama mereka, Kevin Ray Mendoza dan fisioterapi Maung Bandung, Benediktus Adi diadang oleh beberapa oknum suporter di salah satu stasiun di Solo.
Kejadian itu terjadi selepas laga Persib Bandung kontra Persis Solo.
Saat itu, Kevin Ray Mendoza dan Benediktus tengah mampir ke minimarket stasiun.
Baca juga: Reaksi Menohok Pasoepati seusai Persis Solo Dilibas Persib, Sorot Tajam hingga Desak Manajemen, OKS?
Ketika hendak membayar, ada kisaran 40 orang (kurang lebih) oknum suporter dan satu di antaranya memukul Beni.
Beni yang mendapatkan pukulan lantas meminta Kevin Ray Mendoza untuk bersembunyi.
Sempat terjadi ketegangan antara Beni dan oknum suporter tersebut.
Beruntung, ada petugas stasiun dan polisi serta TNI yang turut mengamankan kondisi saat itu.