Berita Viral

Mendadak Hilang, Dandy si Pak Ogah Sok Jago Ketakutan Ibu Hamil yang Dijambaknya Terancam Keguguran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Satu pelaku pengeroyokan ibu hamil dan suaminya di jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor hingga saat ini masih buron.

Pelaku yang saat kejadian mengenakan kaus merah ini tidak bisa mengelak saat diamankan ke kantor polisi.

Pemuda itu juga tak bisa memberikan alasan kenapa dirinya emosi sehingga mengeroyok korban.

Baca juga: Dimintai Tanggung Jawab, Pak Ogah Sok Jago Aniaya Ibu Hamil Malah Adu Nasib: Saya Orang Gak Punya Bu

Aksi pengeroyokan itu terjadi di Tanjakan Cihanjawar, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (22/12/2024).

Sesaat setelah kejadian, korban melapor ke Polsek Megamendung.

"Tanggal 22 sore, kami melapor ke Polsek Megamendung, si baju merah langsung ditangkap. Pas ditanya si baju merah tidak bisa menjawab kenapa dia marah," kata pengemudi mobil, Indra Hermawan dikutip dari salah satu media, Jumat (26/12/2024).

Ia mengaku mendapat pukulan dari dua pelaku yang ada di TKP.

"Betul terjadi pemukulan, saat saya berhenti kedua kalinya, saya dikejar dari belakang oleh baju merah nyuruh stop," jelas dia.

Baca juga: Viral Video Asusila Oknum Polisi dan Istri Pengusaha, Ternyata Kejadian Lama, Begini Nasibnya

Saat itu Indra memutuskan untuk berhenti karena khawatir jika ia melanjutkan perjalanan justru akan dikeroyok.

"Makanya kita berhenti dan keluar. Saat keluar itu sudah mulai cekcok panjang dan mulai ada pemukulan, si baju merah pemukulan ke saya, si baju hitam langsung ada pemukulan ke mata saya," ungkapnya.

Saat dipertemukan di Polsek Megamendung, menurut Indra, tidak ada titik temu untuk menyelesaikan masalah.

Indra Hermawan meminta pelaku untuk tanggung jawab membiayai pengobatan dan biaya cek kandungan.

"Karena yang kita inginkan dari si pelaku untuk sekedar membiayai pengobatan pukulan ke mata dan pengecekan kandungan istri saya," kata dia.

Para pelaku pun akhirnya mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan dan USG namun tidak cukup.

"Namun pelaku hanya bisa mengumpulkan Rp 53 ribu dan tidak ada identitas untuk pelaku tersebut. Jadi kami sepakat case closed," jelasnya.

Tapi setelah ada indikasih ancaman keguguran atas kandungan istrinya, Indra Hermawan pun berubah pikiran.

Indra juga menjelaskan kalau kondisi istrinya saat itu sedang hamil 8 minggu.

"Setelah di hari berikutnya kami melakukan pengecekan ke RS Hermina Ciawi, dikatakan istri ada kemungkinan keguguran disebabkan stress karena cekcok kemarin," kata dia.

Baca juga: Viral Detik-detik Oknum Polisi Banting Warga di Ambon, Kini Dijebloskan di Sel Khusus

Ia pun menolak berdamai dengan para pelaku dan kini kasusnya sudah ditangani di Polres Bogor.

"Dua pelaku sudah diamankan dan satu pelaku sudah dalam pencarian. Yang baju merah yang hilang," kata dia.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro meminta pelaku berbaju merah untuk segera menyerahkan diri.

"Satu terduga pelaku masih lari, saya mengimbau untuk segera menyerahkan diri," ujarnya kepada wartawan di Simpang Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis (26/12/2024).

AKBP Rio Wahyu Anggoro menegaskan, anggotanya saat ini sedang bergerak untuk segera menangkap pelaku.

Ia pun mengklaim telah mendeteksi persembunyian dari pengatur jalan atau Pak Ogah tersebut yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.

"Kita lagi cari dalam waktu dekat kita akan tangkap, karena kita sudah tau lokasinya di mana," katanya.

Pelaku yang telah diamankan yakni berinisial J (20) dan R (25), warga Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Adapun satu terduga pelaku lainnya yaitu D (25) yang juga merupakan warga Kecamatan Megamendung masih dalam pengejaran. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Sebelum Kabur, Pengeroyok Ibu Hamil di Puncak Bogor Sempat Kasih Rp 53 Ribu, Tak Cukup untuk USG