TRIBUNWOW.COM - Persebaya Surabaya sempat melayangkan protes atas kinerja wasit yang memimpin laga melawan Borneo FC di pekan ke-16 Liga 1 2024 dan langsung disusul dengan pergerakan para Bonek.
Persebaya Surabaya diketahui sempat menjamu Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (20/12) malam pukul 19.00 WIB.
Pada pertandingan tersebut, Persebaya Surabaya sukses melibas perlawanan Borneo FC dengan skor 2-1.
Baca juga: Meski Persebaya Berhasil Gebuk Borneo FC, Bonek Tetap Kritik Tajam, Strategi Paul Munster Disorot
Persebaya Surabaya unggul berkat brace dari Francisco Rivera (16', 29') sebelum Borneo FC sempat mengejar lewat tandukan Ronaldo Rodrigues di menit ke-32.
Persebaya Surabaya pun sempat bermain melawan 10 orang pemain Borneo FC setelah Nadeo Argawinata mendapat kartu merah di penghujung babak pertama setelah melanggar keras Bruno Moreira.
Di sisi lain, Persebaya Surabaya ternyata sempat melayangkan protes keras kepada wasit yang memimpin laga melawan Borneo FC.
Lewat Instagram @officialpersebaya pada Jumat (20/12), tampak Persebaya Surabaya memprotes kepemimpinan wasit Tommi Manggopa dan VAR Aprisman Aranda yang membiarkan pelanggaran keras terhadap Bruno Moreira di kotak penalti Borneo FC.
"ASTAGA WASIT TENGAH DAN WASIT VAR…!," tulis Persebaya Surabaya dalam protes resminya atas wasit Tommi Mangopa dan Aprisman Aranda.
"Alhamdulillah Persebaya bisa memenangkan pertandingan melawan Borneo FC malam ini (20/12) di Gelora Bung Tomo dengan skor 2-1. Tentu saja kami bahagia perjuangan keras seluruh pemain dan pelatih berbuah tiga poin. Namun, di sisi lain kami sedih, terhadap kepemimpinan wasit."
"Wasit Tommi Manggopa, pun wasit VAR Aprisman Aranda membiarkan pelanggaran keras Ronaldo Rodrigues kepada Bruno Moreira pada babak pertama di kotak penalti. Dari rekaman video tim media Persebaya, pun dari tayangan ulang Indosiar, jelas terlihat tangan Ronaldo menghentikan laju Bruno," unggah lanjutan protes dari Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya pun sempat menilai keputusan Tommi Mangopa dan Aprisman Aranda tersebut adalah hal yang aneh.
Baca juga: Pantas Gak Dipakai STY? Nadeo Sudah Kena 2 Kartu Merah di Liga 1 2024, Teranyar Kontra Persebaya
"Aneh, situasi itu tidak terlihat. Wasit Tommi posisinya cukup ideal untuk melihat pelanggaran itu. Pun, wasit VAR Aprisman, seharusnya bisa melihatnya dengan lebih jelas. Sayang, keduanya membiarkan saja…! ASTAGA…!," lanjut Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya pun masih mengumpulkan bukti-bukti atas kepemimpinan wasit yang sedang bertugas di lapangan maupun di meja VAR sekaligus menyebut Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI untuk ikut membenahi kualitas Liga 1 2024.