Oleh sebab itu Presiden berharap, perusahaan teknologi finansial (tekfin) tidak hanya berfungsi sebagai penyalur pinjaman dan pembayaran online, namun juga sebagai penggerak utama literasi keuangan digital masyarakat.
Tak hanya itu, mereka juga dapat menjadi pendamping perencana keuangan masyarakat serta memperluas peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam akses pemasaran e-commerce.
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka: Komunikasi-Media Sosial Hal 66
Namun, ia menyoroti masih ada sejumlah risiko dalam sektor keuangan digital. Beberapa di antaranya seperti misinformasi, kesalahan pada transaksi, serta penyalahgunaan data pribadi.
Terlebih lagi, regulasi keuangan non bank tidak ketat seperti regulasi perbankan. Oleh karena itu, Jokowi meminta pelaku tekfin memperkuat tata kelola yang baik dan akuntabel serta mitigasi berbagai risiko.
Dengan cara tersebut, industri tekfin dapat memberikan layanan yang aman bagi masyarakat. “Serta memberikan kontribusi besar bagi pengembangan UMKM dan perekonomian nasional,” kata Jokowi.
Penulis: Rizky Alika | Editor: Ameidyo Daud Nasution | katadata.co.id (11 November 2020).
Sumber: https://katadata.co.id/ameidyonasution/berita/5fac4a1893be8/literasikeuangan-digital rendah-jokowi-minta-fintech-perluas-peran)
1. Menurut wacana tersebut, rendahnya akses keuangan digital di Indonesia bisa ditingkatkan dengan cara ....
a. Mengembangkan teknologi finansial.
b. Mendorong literasi finansial.
c. Mencermati indeks inklusi keuangan.
d. Memperkuat tata kelola UMKM.
Jawaban: a. Mengembangkan teknologi finansial.
Baca juga: Simak Kunci Jawaban Mapel IPA Kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka: Bab 1 Pertumbuhan-Perkembangan Hal 16
2. Perhatikan kalimat di awal paragraf ketiga berikut:
“Namun, ia menyoroti masih ada sejumlah risiko dalam sektor keuangan digital. Beberapa di antaranya seperti misinformasi, kesalahan pada transaksi, serta penyalahgunaan data pribadi.”