A. Menggalakkan jalannya transmigrasi antar pulau
B. Bantuan biaya pendidikan pada kalangan pejabat
C. Menjalankan program pemberdayaan kualitas guru
D. Meningkatkan pemahaman program kb berencana
E. Menyukseskan program bantuan kesejahteraan
4. Pendapatan per kapita dapat digunakan sebagai potokan dalam mengukur kualitas hidup manusia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia
tercatat bahwa rata-rata pendapatan per kapita Indonesia adalah 56 juta per tahun.
Sedangkan pada tahun 2017, Pendapatan Domestik Bruto Indonesia mencapai 1 trilun US Dollar.
Meskipun pertumbuhan ekonomi tinggi akan tetapi pada nyatanya Indonesia memiliki jumlah penduduk miskin yang cukup banyak.
Faktor apakah yang menyebabkan hal tersebut? ....
A. Pemilik modal asing menguasai mayoritas kekayaan
B. Kurang efisiennya program beasiswa pendidikan
C. Jalannya program kb di desa-desa tidak optimal
D. Rendahya etos kerja masyarakat dan peluang kecil
E. Kebijakan bantuan langsung tunai tidak tepat sasaran
Baca juga: Cek Kunci Jawaban Buku Geografi untuk Kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Evaluasi Bab 4 Halaman 212 213
5. Perhatikan tebel berikut!
Kebijakan seperti apa yang dapat diambil pemerintah dalam bidang kependudukan apabila didasarkan pada data table di atas? kecuali....
A. memberikan program pelatihan dan pemberdayaan
B. menggalakkan program mengabdi di wilayah 3 T
C. mensosialisasikan program penyuluhan loka karya
D. meratakan aksesbilitas dan pembangunan pendidikan
E. memberlakukan program beasiswa yang tepat sasaran
6. Tanggal 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 jumlah penduduk
kota Jakarta berkurang setengah dari biasanya. Faktor utama penyebab terjadinya fenomena tersebut adalah ....
A. migrasi
B. natalitas
C. mortalitas
D. mayoritas
E. demografi
7. Sungai Citarum merupakan sungai utama yang mengaliri 8 kabupaten dan 5 kota di Jawa Barat. Sungai ini berperan penting terhadap ketersediaan air sebagai sistem pengairan utama untuk lahan pertanian di wilayah yang dilalui.
Akan tetapi selama beberapa tahun terakhir volume air sungai Citarum berkurang sehingga mengganggu keberlangsungan kegiatan pertanian hingga ancaman gagal panen.