Saat itu, Achmad Figo masuk untu menggantikan peran dari Diego Michiels di menit ke-77.
Pada musim perdananya, Achmad Figo diberikan kesempatan 4 caps main.
Penampilan memukaunya saat berlaga di Piala Presiden 2022 membuat Achmad Figo mendapatkan kepercayaan lebih dari Eduardo Almeida.
Bahkan, Figo mampu memberikan gelar bergengsi untuk Arema FC seusai melibas Borneo FC dipartai final.
Sayang, kebersamaan Eduardo Almeida dengan Achmad Figo saat itu berlangsung seumur jagung.
Setengah musim saja dengan catatan 16 kali penampilan dan bukukan 1 assist dari 781 menir bermainnya.
Di tengah musim 2022/2023, Arema FC melakukan pergantian pelatih Javier Roca hingga Joko Susilo.
Pergantian pelatih memaksa performa Achmad Figo terpuruk.
Di musim 2023/2024, Achmad Figo bukukan statistik menurun dengan 12 kali tampil, tuai 4 kartu kuning dari 584 menit bermain.
Setelah itu, di musim 2024/2025, Achmad Figo memutuskan untuk hengkang ke PSS Sleman dengan skema bebas transfer.
Bersama PSS Sleman, bukan menit bermain lebih yang didapat justru kiprahnya tak ubahnya seperti saat masih merumput di Arema FC.
Dengan hanya 10 kali main dari 10 laga PSS Sleman dengan catatan 4 kali starter dan catatkan 365 menit bermain.
Minimnya menit bermain kans membuat Achmad Figo hengkang dari PSS Sleman entah dengan skema peminjaman atau transfer.
Dan benar saja, jelang paruh musim, bakal hengkangya Achmad Figo terendus.
Satu dari akun seputar sepak bola Indonesia @liga_dagelann, mengabarkan jika Achmad Figo masuk ke dalam radar transfer PSS Sleman.