Karenanya, I Made Ria pun membantu Agus dengan cara membuka sistem pembayaran yang sudah ditutup tapi Agus masih diberi kesempatan.
Tapi rupanya, niat baik I Made Ria itu disia-siakan Agus.
"Saya telepon ibunya (Agus) selama tiga hari waktu itu. Ternyata tidak ada upaya dari Agus maupun ibunya untuk membayar," imbuh I Made Ria.
Lantaran hal tersebut, I Made Ria tak menggubris saat Agus kembali minta keringanan untuk membayar UKT.
I Made Ria juga ogah meminjami uang kepada Agus karena pembayaran UKT sudah tidak bisa lagi dilakukan.
Gara-gara hal itu, Agus pun tidak lagi menerima beasiswa KIP-K sehingga harus membayar UKT dari biaya sendiri.
Hal tersebut yang membuat Agus mengadukan dosennya kepada dinas sosial.
Baca juga: Pihak Korban Sebut Agus Buntung Pakai Jampi-Jampi saat Lakukan Pelecehan, Tabiat di Kampus Terungkap
Agus Buntung Sering Absen saat Kuliah
Tak cuma berkonflik soal UKT, Agus juga kerap berbohong perihal absensi kehadiran.
Diceritakan oleh Ria, Agus sebenarnya tidak pernah masuk kelas di awal perkuliahan.
Tapi di absensinya, Agus tercatat hadir di sebuah mata kuliah.
Atas semua tingkah meresahkan Agus tersebut, I Made Ria sebagai dosen tak heran lagi jika mahasiswanya itu kini terjerat kasus hukum.
Hingga kini pihak kampus masih berdiskusi guna penindakan terhadap Agus yang telah berstatus sebagai tersangka.
Kesaksian Pemilik Homestay
Tak cuma dosen, pemilik homestay tempat Agus Buntung diduga merudapaksa korbannya juga baru-baru ini bersuara.