Sekring, atau fuse, adalah perangkat pengaman yang digunakan untuk melindungi rangkaian listrik agar tidak mengalami kerusakan akibat arus berlebih (overload) atau hubungan pendek (short circuit).
Sekring memiliki kawat dengan diameter tipis karena tujuannya adalah agar kawat sekring tersebut mudah putus ketika arus yang mengalir melewati batas yang aman.
Kawat yang lebih tipis akan lebih mudah meleleh atau putus saat terjadi overcurrent, yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik secara cepat dan mencegah kerusakan pada perangkat listrik lainnya atau bahkan kebakaran.
Kawat tipis pada sekring dirancang agar memiliki daya tahan yang lebih rendah terhadap panas, sehingga mampu merespons lebih cepat terhadap lonjakan arus yang tidak normal.
Jadi, kabel penghantar (diameter besar) digunakan untuk mengalirkan arus dalam jumlah besar secara efisien dan dengan sedikit resistansi, menjaga kestabilan distribusi listrik.
Sekring (diameter tipis) digunakan untuk melindungi rangkaian dengan cara meleleh atau putus saat arus melebihi batas aman, mencegah kerusakan atau bahaya lebih lanjut.
Dengan kata lain, kabel penghantar didesain untuk menangani beban arus yang tinggi, sementara sekring dirancang untuk memutuskan aliran listrik jika arusnya terlalu besar, yang dapat merusak perangkat atau menimbulkan bahaya.
Disclaimer:
Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, pastikan siswa mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Ni Putu Marcilla)
Baca berita menarik lainnya di Google News.