"see you in Jakarta brooooooo!!!!! IN HELL!!!!!," tulis @dav********.
"Karma is real 90+10=102," tulis @c*******.
"Hukum alam sudah di mulai, terjadi goll balesan gajadi menang," tulis @jiha*********.
"Karma is real!!! 90+6 = 2-2," tulis @ma*********.
Lantas, mengapa suporter Timnas Indonesia meneriakkan kata karma setelah Bahrain ditahan imbang Australia?
Baca juga: Banyolan Akun 433 usai Idzes cs Libas Arab Saudi: Siapa Lawan Timnas Indonesia di Final Piala Dunia?
Suporter Timnas Indonesia tentu ingat dengan hasil nyesek yang didapat Timnas Indonesia ketika melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024.
Saat itu, Timnas Indonesia sebenarnya hampir memenangkan laga 2-1 atas Bahrain.
Kemudian, wasit utama, Ahmed Al Kaf memberikan menit tambahan waktu di babak kedua sebanyak enam menit.
Sayang, saat laga sudah memasuki menit ke-90+6, Ahmed Al Khaf tak meniup peluit panjang dan malah membiarkan laga berjalan dengan normal.
Penyerang Bahrain, Mohamed Marhoon mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9.
Ahmed Al-Kaf meniup peluit panjang tanda laga berakhir setelah Mohamed Marhoon menjebol gawang Timnas Indonesia yang dikawal Maarten Paes.
Alhasil, Timnas Indonesia akhirnya hanya bisa mendapat satu poin di match day ketiga setelah bermain imbang 2-2 kontra Bahrain.
(TribunWow.com/Yonatan Krisna)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News