Padatnya lalu lintas Kota Surakarta serta acap kalinya dikejar waktu oleh customer jadi makanan sehari-hari yang tak terelakan oleh Ryan.
Faktor itu yang membuat risiko profesi driver ojol yang ditekuni Ryan potensi rawan terjadinya kecelakaan kerja.
Meski risiko profesinya sebagai driver ojol lebih besar ketimbang pekerjaanya dulu, Ryan mengaku tak terlalu mengkhawatirkan hal itu.
Keputusannya untuk ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan jadi sebabnya.
Hal itu bermula dari rekan Ryan yang memintanya segera untuk mendaftarkan diri ikut serta BPJS Ketenagakerjaan.
Gayung bersambut, keluarga Ryan pun turut memberikan dukungannya agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan.
"Pertama kali itu, awalnya lihat teman, disuruh iku, jadi kalau ada apa-apa nanti bisa tercover BPJS Ketenagakerjaan."
"Otomatis saya tanya keluarga, bagaimana kalau saya ikut, nanti setiap tanggal 1 ada potongan Rp 16 ribu, katanya gapapa ya sudah saya langsung ikut BPJS saya aktifkan di aplikasi Go Partner," ungkap Ryan seraya menirukan jawaban dari keluarganya.
Melalui aplikasi Go Partner, Ryan mendapatkan kemudahan untuk melakukan proses pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan.
"Tidak susah ngurus ke mana-mana, ini sudah langsung ke proses sama pihak Gojek, jadi gak ribet. Untuk protes potongan, kita tinggal menyediakan saldo sama kayak ktp, nanti proses yang ngurus dari Gojek, kita tinggal mencet-mencet saja, nanti kalau sudah jadi ada notifikasinya seperti itu."
"BPJS kan sudah banyak yang memakai, jadi sudah percaya dengan BPJS Ketenagakerjaan, reviewnya bagus," jelas Ryan.
Untuk iuran Rp 16 ribu per bulan, Ryan mengaku tak keberatan.
Justru, pria berusia 30 tahun itu tak terasa adanya potongan karena diambilkan secara langsung melalui GoPay miliknya.
"Rp 16 ribu itu per bulan gak kerasa, itu kan di potong dari saldo go pay langsung otomatis, jadi kita gak kerasa, gak liat, oh paling terpotong ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, untuk penghasilan per harinya, Ryan mengaku mendapatkan rata-rata pendapatan di angka Rp 200 ribu per hari.