Ira mengakui tak berdaya dan hanya bisa menuruti perintah Ivan Sugianto.
"Karena saat itu seperti yang di video, saya pun sebagai mama membiarkan anak saya melakukan itu karena waktu mereka bawa banyak orang."
"Kenapa kita diam? Kita memilih untuk bisa menyelesaikan dengan baik-baik dan tanpa kekerasan, tetapi ternyata pihak papanya anak itu sudah emosi dan marah-marah," tambah Ira.
Ira mengaku ketika itu dirinya merasa takut dan khawatir anaknya menjadi korban kekerasan.
"Makanya waktu itu saya benar-benar (membiarkan), ya sudah yang penting selesai. Kita terima biar urusan cepat selesai," tegasnya.
Kondisi sang anak
Ira dalam kesempatannya juga mengabarkan kondisi sang anak.
Ia menyebut, anaknya ketakutan saat kejadian.
"Ketika saya ke luar rumah atau papanya ke luar rumah. Dia selalu bilang: 'Mah saya takut'," ucapnya.
Ira kemudian menyakinkan sang anak akan baik-baik saja.
Ia meminta anaknya untuk ingat kepada Tuhan.
"Awal-awal takut, tapi Puji Tuhan karena teman-temannya banyak yang support, guru-gurunya juga banyak mendampingi. Dalam beberapa waktu anak ini mulai membaik dan beraktivitas seperti biasa."
"Tapi, masih membatasi kegiatannya karena masa rasa takut," timpal Ira. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Curhat Ira Maria, Ibu Siswa SMA yang Dipaksa Bersujud dan Menggonggong oleh Ivan Sugianto."