TRIBUNWOW.COM - Kembali viral yang melibatkan guru dan murid, kali ini, warganet dibuat heboh dengan kasus siswi SMP yang dikeluarkan dari kelas gara-gara tak membawa kamus Bahasa Inggris.
Warganet pun ramai memberikan semangat kepada siswi SMP di Prabumulih, Sumatera Selatan itu.
Sementara itu, imbas kasus viral ini, kepala sekolah setempat langsung dipanggil oleh Pj Wali kota hingga Dinas Pendidikan.
Baca juga: Viral Guru Gunduli Murid di Cianjur: Rambut Korban Tak Terurus Banyak Kutu, Orangtua Tak Terima
"Ada siswi yang melapor bahwa pada saat jam belajar dikeluarkan karena tidak memiliki buku bahasa Inggris," ungkap pria dalam video beredar yang memperlihatkan siswi tersebut.
"Tolong ditindaklanjuti bapak kepala dinas, bapak walikota oknum guru yang tidak ada perikemanusiaan itu."
Dalam video itu dijelaskan pula oknum guru tersebut meminta siswa lain agar menyoraki siswi yang dikeluarkan.
"Oknum guru itu juga menyuruh murid lain menyoraki adinda ini, tolong ditindak lanjuti pak," sebut pria itu.
Warganet pun ramai mengomentari video tersebut karena merasa empati, serta memberikan semangat.
Warganet menyesalkan perbuatan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut.
"Semangat ya dek, jangan sedih, semangat belajarnya biar jadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa," komentar warganet.
"Tapi klo ini ujungnya pemaksaan pembelian buku pelajaran/LKS itu guru nya lebih baik dipecat. Sekolah tidak seharusnya memperjualbelikan buku mapel."
" Guru sudah wajib membuat modul ajar. Terus buku sebenarnya sudah gak penting karena semua sut ada di google. Dan modul ajar," tulis warganet lainnya.
"Anj*it kaya gue dulu smp di keluarin dari kelas karna gak punya buku mata pelajaran bahasa daerah pinjam juga gak boleh ketahuan pinjem di keluarin kelas pokok nya wajib beli," ujar warganet lainnya lagi.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Guru Supriyani: Saksi Ahli Sebut Luka Korban Bukan karena Dipukul tapi Serangga
Menanggapi hal tersebut, Kepala SMPN 7 Prabumulih, Budi Santoso mengatakan, sebenarnya siswi tersebut tidak dikeluarkan dari kelas.
Menurutnya, para siswa yang tidak membawa kamus hanya diminta duduk di depan kelas menghadap murid lainnya.