Benar saja HP ini terlihat manis karena tidak ada elemen yang neko-neko. Lihat saja sisi belakang si ponsel.
Tidak ada modul kamera belakang, serta hanya ada dua tulisan yang memuat logo ponsel dan resolusi kamera utama.
Kesan minimalis juga terlihat dari warna frame dan penutup belakang yang senada, serta bezel layar yang tipis.
Bezel atas dan samping layar POCO F6 cuma 1,35 mm, sedangkan bezel bawahnya 2,27 mm saja.
Frame-nya yang rata memberi kesan tegas. Meski begitu, impresi genggam bukan jadi masalah karena bodi HP ini masih punya sisi lengkung, tepatnya di tepi penutup belakang.
Hal lain yang membuat desain POCO F6 menarik adalah bodinya tipis (7,8 mm), bobotnya cukup ringan (179 gram), dan punya IP64.
Komponen internalnya kedap terhadap debu serta tahan cipratan air dari berbagai air.
POCO F6 menggunakan layar 6,67 inci berpanel AMOLED. Resolusi layar ini naik jadi 1.5K (1220 x 2712) dari yang semula Full HD+ pada POCO F5.
Layar POCO F6 mendukung refresh rate hingga 120 Hz (adaptif).
POCO F6 membawa speaker stereo untuk mendukung pengalaman multimedia yang asyik.
Speaker utama HP ini ada di frame bawah ponsel, sedangkan speaker keduanya menyatu dengan earpiece.
POCO F6 membuang kamera makro yang sebelumnya ada di POCO F5.
Kini kamera belakang HP ini cuma ada dua, yakni kamera utama 50 MP (f/1.59) dan kamera ultrawide 8 MP (f/2.2).
Baca juga: Perbandingan Spesifikasi dan Harga HP Oppo A78 5G Vs Samsung Galaxy A23, Worth It Mana?
Sayang, belum ada fitur autofokus di kamera ultrawide-nya. Kalau saja ada, kamera ultrawide HP ini punya fungsi untuk mengambil foto makro.
Autofokus masih eksklusif buat kamera utamanya. Kamera utama si ponsel memakai sensor Sony IMX882 dengan ukuran 1/1,95 inci.