TRIBUNWOW.COM - Guru Supriyani sempat sepakat damai dengan Aipda WH, namun ternyata ada ucapan Bupati Konsel yang bikin goyah.
Ucapan Bupati Konsel itu berujung pencabutan kesepakatan damai oleh Supriyani.
Awalanya, guru Supriyani memang menolak ajakan untuk berdamai.
Baca juga: Supriyani Bakal Dituntut Seusai Fakta Persidangan, Wakajati Sultra: Bukan Berdasarkan Berkas Perkara
Namun, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga disebut terus membujuknya hingga kemantapan hatinya pun goyah.
Dalam tayangan salah satu tv swasta, Supriyani menceritakan momen saat ia dipertemukan dengan orang tua korban.
"Kemarin pada hari Selasa tanggal 5 November kita dipertemukan di rujab Bupati dan itu panggilan dari Bupati langsung. Saya menghadap ke sana, di sana dipertemukan pada orang tua korban," ungkap Supriyani.
Di pertemuan tersebut, Supriyani mendengar beberapa ucapan Bupati yang membuatnya berpikir.
Pertama, Bupati mengurai saran agar Supriyani dan orangtua korban berdamai saja.
Mendengar ucapan tersebut, Supriyani pun teguh dalam pendiriannya.
Baca juga: Cemarkan Nama Bupati Konsel Imbas Cabut Surat Damai, Guru Supriyani Dapat Somasi
Bahwa ia tidak mau mengakui perbuatan penganiayaan yang dituduhkan kepadanya.
Sebab perdamaian yang tersirat diucapkan sang Bupati seolah agar Supriyani mengakui dugaan penganiayaan.
"Di sana bupati menyampaikan untuk melakukan perdamaian. Di situ saya menjawab 'kalau untuk dipertemukan untuk perdamaian pengakuan permasalahan saya tidak siap, semua saya serahkan ke kuasa hukum saya'. Karena saya tidak melakukan perbuatan itu," kata Supriyani.
Ucapan kedua Surunnudin Dangga yang disorot Supriyani adalah soal alasan berdamai.
Sang Bupati mengungkit soal karir Supriyani yang masih panjang dan harus punya catatan di kepolisian yang bagus.
Terkait ucapan tersebut, Supriyani heran karena ia merasa tidak bersalah sama sekali namun diminta menghentikan perjuangannya di pengadilan dengan cara berdamai.