TRIBUNWOW.COM - Simak kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, BAB I Menghargai Keragaman Budaya Buddhis di Dunia halaman 19-20.
Soal ini terdapat pada buku pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas 8 SMP karya Taram, Jimo 2021
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa diharuskan tetap mengerjakan soal-soal secara mandiri terlebih dahulu.
Kunci jawaban di artikel ini bisa digunakan sebagai pembanding atau bahan belajar dan mengoreksi saja agar jawaban yang diperoleh sesuai.
Baca juga: Cek Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 7 SMP Kolom E Halaman 139: Process of Recycling Tissue Paper
Adapun kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka halaman19-20 sebagai berikut.
1. Jelaskan yang dimaksud dengan upacara Shinbyu di Myanmar!
Jawaban: Upacara Shinbyu adalah upacara pentahbisan menjadi samanera bagi anak laki-laki di Myanmar setelah berusia 7 tahun.
Baca juga: Kunci Jawaban Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas 10 SMA/SMK Halaman 33
2. Bagaimana perkembangan agama Buddha di Myanmar?
Jawaban: Perkembangan agama Buddha di Myanmar sangat bagus, lebih dari 89 persen penduduk Myanmar memeluk agama Buddha.
3. Jelaskan perkembangan agama Buddha di Vietnam!
Jawaban: Agama Buddha yang berkembang di Vietnam mendapat pengaruh dari Tiongkok. Sutra-sutra Mahayana seperti Sutra Teratai dan Sutra Amitabha merupakan sutra yang paling umum dilafalkan. Vietnam berusaha membangun identitas nasional yang lebih kuat dengan melibatkan umat Buddha yang kuat dan modern.
4. Mengapa agama Buddha dijadikan fondasi kehidupan masyarakat di Laos?
Jawaban:Karena ajaran Buddha telah menyatu dengan kehidupan masyarakat Laos. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap pria Laos untuk menjadi seorang bhikkhu meskipun hanya dalam kurun waktu tertentu.
Baca juga: Kunci Jawaban Mata Pelajaran IPS Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Halaman 138-140 Soal Pilihan Ganda
5. Apa bukti sejarah masuknya agama Buddha ke Kamboja?
Jawaban: Bukti sejarah tentang masuknya agama Buddha ke Kamboja dimulai sekitar abad ke V dengan ditandai pengiriman misi keagamaan Buddha ke China yang dipimpin oleh-Bhikkhu-Nagasena. Saat itu Kamboja berada di bawah pemerintahan raja Kaundinya Jayawarman (478-514). Selain itu juga dibuktikan dengan adanya catatan sejarah kerajaan China pada masa pemerintahan-Dinasti-Liang (502-556) yang menyatakan bahwa Kaundinya Jayawarman telah mengirim sebuah patung Buddha kepada penguasa di China yaitu Raja Wu-ti pada tahun 503 Masehi.