TRIBUNWOW.COM - Berikut Ini adalah profil Rizky Dwi Pangestu, pemain supersub Rp 434 juta milik Persebaya Surabaya yang layak dicoba Paul Munster untuk menghadapi Persib Bandung pada Liga 1 2024/2025.
Persebaya Surabaya akan menghadapi Persib Bandung pada gelaran pekan ke-8 Liga 1 2024/2025.
Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Jumat (18/10/2024) mendatang.
Baca juga: Profil Robert Alberts: Idaman Lama PSS Sleman yang Bisa Jadi Pengganti Wagner Lopes, BCS Setuju?
Dikabarkan, Pelatih Persebaya, Paul Munster akan mengadakan uji coba sebagai persiapan untuk menghadapi laga yang akan datang.
Uji coba itu akan dilakukan selama jeda kompetisi karena adanya FIFA Matchday.
Baca juga: Profil Juninho Cabral: Bomber Newbie PSMS Medan yang Langsung Gacor di Liga 2, PSIS Semarang Minat?
Diketahui, Persebaya akan menghadapi jadwal padat pertandingan selama beberapa hari ke depan.
Oleh karena itu, Paul Munster terus memoles keterampilan para pemain, termasuk pemain pelapis.
Satu di antara para pemain pelapis Persebaya, yaitu Rizky Dwi Pangestu telah mengikuti bberapa kali pertandingan uji coba.
Dalam uji coba melawan tim Liga 2 Gresik United dan tim Liga 3 Maestro FC, Rizky Dwi berhasil mencetak hattrick.
Lalu, saat uji coba melawan PON Jatim, Rizky Dwi juga menyumbangkan satu gol untuk skuad Bajul Ijo.
Namun, selama Liga 1 2024/2025, Rizky Dwi baru terjun sekali ke lapangan saat membela Persebaya menghadapi Barito Putera di Stadion Gelora Tomo (GBT).
Meskipun demikian, Rizky Dwi tetap optimis dirinya akan mendapatkan menit bermain lebih banyak dan memberikan kontribusi besar bagi timnya pada Liga 1 musim ini.
Merujuk pada penampilan Rizky Dwi saat uji coba, Paul Munster patut mempertimbangkan peran pemain asal Banyuwangi tersebut untuk menghadapi skuad Maung Bandung pada laga yang akan datang.
Baca juga: Profil Bruno Moreira: Potensi Susul Kiprah Muhammad Hidayat Bersama Persebaya Surabaya, Bonek Cek
Sosok Rizky Dwi
Rizky Dwi Pangestu merupakan pemain sepak bola kelahiran Banyuwangi, Indonesia pada 9 April 1999.