Kemampuan itu yang kerap dieksplor pelatihnya di Los Angeles 2, Junior Gonzalez untuk memberinya ruang kebebasan.

Junior Gonzalez kerap memainkan Adrian Wibowo di dua posisi berbeda yakni sayap kanan dan kiri.

5. Plessing Mematikan

Sama baiknya kemampuan kaki dari Adrian Wibowo membuatnya lihai untuk menempatkan bola di berbagai macam sudut.

Penempatan bola yang kerap dilakukan oleh Adrian Wibowo yakni menggunakan plessing mematikan ke salah satu sudut gawang.

Satu di antara buktinya ketika Adrian Wibowo mampu mencatatkan namanya di papan skor pada laga bertajuk MLS All Star game antara East dan West.

Didahului dengan cutting inside, Adrian Wibowo tanpa pikir panjang menempatkan bola dengan kaki kirinya ke gawang West.

Gol Adrian Wibowo pada laga itu membuat tim East berhasil unggul dengan skor telak 3-1.

6. Kecepatan

Terakhir kelebihan yang dimiliki oleh Adrian Wibowo tentu saja berkaitan dengan kecepatan.

Posisinya yang bermain di sisi sayap menuntut Adrian Wibowo untuk mengasah kecepatannya baik saat melakukan serangan maupun ketika bertahan.

Kecepatannya dapat menentukan hasil akhir serangan terkait potensi terkonversinya peluang menjadi gol.

7. Proyeksi Jangka Panjang

Usia Adrian Wibowo yang masih 18 tahun tentu saja bisa dijadikan proyeksi jangka panjang Timnas Indonesia.

Terlebih, sosoknya bisa diproyeksikan di beberapa kelompok usia Timnas Indonesia.