Terkini Internasional

Populasi 'Jamur Pembunuh' Meledak di Inggris, Bisa Sebabkan Kematian jika Dimakan, Lihat Bentuknya

Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret jamur Death Cap yang merupakan jamur paling mematikan di dunia. Tiga orang mengalami keracunan dan dirawat di rumah sakit di Inggris. (4/2/2024).

TRIBUNWOW.COM - Spesies jamur yang mematikan telah berkembang pesat di Inggris sejak awal bulan September.

Dilansir TribunWow.com dari dailystar.co.uk, ledakan pertumbuhan jamur payung ini dipicu oleh suhu di Inggris yang cukup lembap sejak datangnya musim gugur.

Jamur ini termasuk ke dalam spesies Amanita phalloides atau dalam bahasa Inggris disebut Death Cap. 

Sesuai dengan namanya, masyarakat Inggris menyebutnya sebagai jamur pembunuh.

Baca juga: Meski Aman Dikonsumsi, Jamur Shiitake Ternyata Juga Punya Efek Samping, Ini Klaim Para Peneliti

Jamur ini merupakan spesies jamur paling mematikan di dunia.

Dilaporkan tiga orang keracunan dan dirawat di rumah sakit setelah memakan jamur Death Cap di wilayah Jersey.

Para Ahli setempat telah memeperingatkan masyarakat untuk tidak memakan jamur sembarangan.

Sebelum memakan jamur, mereka harus memastikan bahwa jamur tersebut merupakan jenis yang dapat dimakan.

Jamur Death Cap ini biasa ditemukan di hutan, terutama di bawah pohon beech dan ek.

Organisasi Woodland Trust mengatakan jenis jamur mematikan memang tampak tidak berbahaya.

Bentuk jamur tersebut mirip dengan jamur yang dapat dimakan.

Akan tetapi, di dalam jamur tersebut bisa saja mengandung racun yang sangat berbahaya.

Baca juga: Makan Jamur Tiram Ternyata Bisa untuk Hentikan Pertumbuhan Sel Kanker, Ini Sejumlah Manfaat Lainnya

Jamur Death Cap ini mengandung racun amanitin, apabila memakan setengah dari bagian atasnya atau bahkan kurang, bisa menyebabkan kematian pada seseorang.

Teracatat ribuan orang meninggal dunia karena mengonsumsi jamur ini.

Mereka berpikir jamur tersebut merupakan jenis jamur yang dapat dimakan.

Halaman
12