TRIBUNWOW.COM - Badai Helene menghantam wilayah tenggara Amerika Serikat menyebabkan 43 orang tewas.
Dilansir TribunWow.com dari bbc.com pada Sabtu (28/9/2024), Badai Helene merupakan badai terkuat dalam catatan sejarah yang menghantam Big Bend, Florida serta Georgia dan Carolina.
Badai tersebut menerjang dataran tenggara Amerika Serikat pada Kamis (26/9/2024) malam.
Baca juga: Badai Helene Makin Menguat, Florida Keluarkan Perintah Evakuasi Darurat
Pada Jumat (27/9), rumah dan jalanan di Florida terendam banjir.
Pejabat setempat telah mengerahkan Tim Penyelamat untuk melakukan proses evakuasi dengan menggunakan helikopter, perahu, dan kendaraan besar lain.
Evakuasi dilakukan kepada para korban yang wilayahnya tergenang banjir akibat Badai Helene, termasuk 50 karyawan dan pasien yang berlindung di atap Rumah Sakit Tennessee.
Pusat Badai Nasional (NHC) mengatakan ketinggian gelombang badai mencapai lebih dari 15 kaki (4,5 meter) di atas permukaan tanah.
Gelombang badai tersebut semakin meningkat karena angin kencang yang bertiup ke arah pantai.
NHC mengatakan gelombang badai akan mereda sebelum akhir pekan.
Namun, NHC tetap memperingatkan penduduk mengenai ancaman banjir, tornado, angin kencang, dan tanah longsor.
Menurut Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) Badai Helene merupakan badai kategori empat yang menghantam wilayah tenggara Amerika Serikat selama enam jam.
Badai ini merupakan badai terkuat ke-14 yang menghantam wilayah Amerika Serikat.
Baca juga: Badai Boris Hantam Wilayah Eropa, Sebabkan 24 Orang Tewas, Ilmuwan Kaitkan dengan Perubahan Iklim
Badai tersebut memiliki lebar sekitar 420 mil (675 km).
Sebelumnya, Amerika Serikat pernah dihantam Badai Opal (1966) dan Badai Ida (2017), kedua badai ini memeiliki lebar 460 mil.
Pada Jumat (27/9/2024), dilaporkan delapan orang tewas di Florida akibat Badai Helene.