Melansir tribunnews.com, Hizbullah menegaskan akan tetap melanjutkan serangannya terhadap pangkalan Israel di utara sampai Israel menghentikan serangannya di Gaza.
Konflik antara Hizbullah dan Israel kian hari makin memanas, dikhawatirkan akan memicu eskalasi yang lebih besar.
Hizbullah menyatakan pihaknya tidak menginginkan terjadinya perang secara besar-besaran.
Namun, mereka tetap siap apabila perang itu benar-benar terjadi.
Hizbullah mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Pangkalan Udara Ramat David di Israel.
Diketahui seorang pria berusia 60 tahun mengalami luka ringan akibat serangan 10 roket Hizbullah di Israel Utara.
Baca juga: Media Israel Akui Pihaknya Takut dengan Hizbullah di Posisi Utara, Serangan 7 Oktober Mengancam
Hizbullah menyatakan serangan tersebut merupakan bentuk balasan atas insiden di berbagai wilayah di Lebanon.
Serangan itu merupakan respons terhadap serangan berulang yang telah dilancarkan Israel pada Lebanon.
Berdasarkan catatan radio militer Israel, Pangkalan Udara Ramat David merupakan tempat dimana Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan "pusat gravitasi" perang Israel telah bergeser ke perbatasan utara dengan Lebanon pada hari Rabu.
Konflik antara Hizbullah dan Israel ini mengakibatkan puluhan ribu penduduk mengungsi di kedua sisi wilayah perbatasan.
Pemimpin Israel berjanji akan mengusir Hizbullah dari perbatasan Israel.
Prioritas utama Pemerintah Israel saat ini adalah mengembalikan warganya ke wilayah utara.
(Magang TribunWow.com/Suci Nur Aini)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.