Setelah insiden tersebut, mulai timbul berbagai pertanyaan terkait desain dan keselamatan kapal, serta material yang digunakan dalam konstruksi badan kapal.
Pesan terakhir yang disampaikan oleh awak kapal Titan sebelum menuju Titanic, menyatakan bahwa mereka semua baik-baik saja.
Beberapa menit setelah pesan tersebut, kapal selam Titan meledak.
Saat komunikasi terputus Rojas berada di anjungan kapal.
Instruksi penyelematan menyarankan untuk menunggu selama satu jam.
Karena menduga para penumpang membutuhkan waktu ekstra untuk menjelajahi bangkai Titanic.
Namun, kapal selam itu gagal muncul kembali.
Rojas mengatakan ada beberapa opsi penyelamatan apabila kapal selam terjebak di dasar laut.
Opsi tersebut termasuk menunggu air pasang berubah atau menunggu manuver pelepasan.
Kapal selam Titan memiliki 96 jam dukungan kehidupan di dalamnya.
Yang artinya waktu penyelamatan maksimal adalah setara dengan itu.
"Jika lambung kapal selam rusak, tidak ada yang bisa berbuat apa-apa," kata Rojas.
Baca juga: Ungkap Penyebab Kapal Selam Nanggala 402 Tenggelam, KSAL: Kalau Ledakan Ambyar Semua
Pada tahun 2021, Rojas pernah mengikuti ekspedisi kapal selam itu.
Saat itu, kubah vakum dalam kapal selam itu pecah dan jatuh.
Awak kapal kehilangan kendali, lalu kapal selam ditarik kembali ke kapal utama.