Hendri Susilo menjadi salah satu bukti sulitnya persaingan di Liga 1.
Hal ini karena satu kemenangan saja tak cukup, sehingga kerja sama itu pun berakhir.
Manajemen pun langsung menunjuk Hengki Ardiles untuk menggantikan posisi Hendri Susilo sebagai pelatih sementara.
Baca juga: Panser Biru-Snex Bodo Amat PSIS Semarang Dilibas Persib Bandung: Ra Kaget, Penting Gak Dibantai
3. Widodo Cahyono Putro (Madura United)
Pelatih yang menjadi korban selanjutnya dari kerasnya persaingan Liga 1 yakni Widodo Cahyono Putro.
Legenda Timnas Indonesia itu memang mengawali Liga 1 dengan hasil kurang bagus.
Widodo Cahyono Putro baru hanya membawa Madura United dengan meraih satu poin dari empat laga yang dilakoninya.
Manajemen Madura United sepertinya tak bisa lagi bersabar menunggu hasil bagus karena akhirnya Widodo Cahyono Putro memutuskan mundur dari tim kepelatihan.
Madura United dipastikan berpisah dengan Widodo setelah Sape Kerrab menelan kekalahan telah dari Persis Solo.
Setelah Madura United kalah 0-4 dari Persis Solo pada Jumat (13/9/2024), manajemen pun memecat Widodo.
Widodo C Putro sebenarnya memulai dari awal saat menukangi Madura United karena 90 persen pemainnya memutuskan cabut jelang Liga 1 2024/2025 ini.
Dengan begitu, Widodo meracik tim dengan tim baru dalam waktu kurang lebih tiga bulan.
Namun, setelah menukangi Madura United ini, ternyata Widodo kesulitan bersaing di Liga 1.
Hingga akhirnya Widodo C Putro harus menyusul pendahulunya seperti Juan dan Hendro Susilo yang telah menjadi korban kerasnya persaingan Liga 1.
Widodo masuk dalam daftar yang gagal memenuhi target dari manajemen, sehingga harus jadi korban.