Tak lama, wasit Eko memberikan perpanjangan waktu 13 menit.
Hingga pada menit ke-97, wasit memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah walau tekel di kotak penalti terlihat bersih.
Tak ayal, aksi protes pemain Sulteng semakin meledak-ledak. Kepemimpinan wasit sepanjang laga dikatakan beberapa media lain berat sebelah.
Baca juga: Timnas U-19 Indonesia Kalah 1-2 dari Tim PON Sumut, Ini Penjelasan Indra Sjafri: Terus Evaluasi
Wasit Dipukul sampai Ditarik Keluar Pakai Ambulans
Hingga tak disangka, salah satu pemain Sulteng Muhammad Rizki yang tengah naik pitam langsung memukul wasit di bagian kepala hingga tersungkur jatuh.
Wasit kemudian sampai ditandu ke luar lapangan dengan menggunakan ambulans untuk diberikan pertolongan.
Situasi itu juga sempat memancing kemarahan pendukung tuan rumah yang sempat melemparkan botol-botol ke lapangan.
Saat tensi panas tersebut, pertandingan terpaksa dihentikan.
Hingga kemudian beberapa menit, laga kembali dimulai dengan tendangan penalti dari Aceh.
Namun, eksekusi penalti tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik.
Rizki pun mendapat kartu merah yang menjadi kartu merah ketiga Sutleng pada laga tersebut.
Tak berapa lama kemudian, Aceh kembali mendapatkan hadiah penalti.
Wasit memberikan hadiah penalti seusai pemain Sulteng dianggap melakukan handball.
Akmal Juanda mengambil penalti pun sukses melakukan tugasnya, dan skor menjadi imbang 1-1.
Sulteng WO, Aceh Lolos Semifinal