Berita Viral

Apa Itu Awan Tsunami yang Viral di Media Sosial, Benarkah Berkaitan dengan Gempa? Ini Kata BMKG

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemunculan awan menggulung bak gelombang laut tsunami di langit Meulaboh, Senin (10/8/2020) mengejutkan warga. Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Kini, fenomena awan tsunami kembali viral di media sosial, September 2024. Biar kamu tidak penasaran, berikut ini penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait fenomena awan tsunami yang sedang viral.

TRIBUNWOW.COM -  Beberapa hari belakangan, di media sosial Twitter (X) ramai pembahasan terkait fenomen munculnya awan tsunami di berbagai daerah.

Sebagian netizen bertanya-tanya tentang apa itu awan tsunami? Dan benarkah awan ini berkaitan dengan potensi gempa atau tsunami?

Diketahui, fenomena awan tsunami bukan kali ini saja terjadi, pada 1 Januari 2019 lalu, hal serupa pernah terjadi di langit Makassar.

Kemudian juga ada fenomena awan tsunami yang menggemparkan warga Meulaboh Aceh pada 10 Agustus 2020.

Biar kamu tidak penasaran, berikut ini penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait fenomena awan tsunami yang sedang viral.

Baca juga: Cuaca Besok Sabtu 14 September 2024, BMKG: Jakarta Hujan Ringan, Riau, Sulbar-Maluku Hujan Lebat

Apa Itu Awan Tsunami?

Dikutip dari Kompas.com, prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri menjelaskan, secara ilmiah dalam dunia meteorologi, awan tsunami dinamakan dengan awan awan Arcus.

Fitur awan Arcus dapat ditemukan di antara jenis awan Cumulonimbus maupun Cumulus. Awan Arcus adalah awan yang lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya termasuk jarang.

“(Awan Arcus) memiliki tinggi dasar awan yang rendah serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang,” ujar Winda kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2024).

Winda menerangkan, fenomena awan Arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.

Awan tersebut terbentuk di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat serta lembap.

Kondisi atmosfer seperti itu membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang.

“Kemungkinan (awan Arcus) pernah (muncul di Jawa Tengah), hanya saja kami belum pernah mendapatkan laporan ataupun dokumentasi terkait awan Arcus ini di sekitar wilayah Jawa Tengah,” ujar Winda.

Baca juga: Viral Fenomena Awan Merah Disertai Kilatan Petir di Jawa Timur, BMKG Minta Jangan Panik

Apa yang Terjadi jika Ada Awan Tsunami?

Awan seperti gelombang tsunami terekam di langit Kota Makassar, Selasa (1/1/2019) sore. (Kompas.com/Istimewa)

Menurutnya, jika awan Arcus muncul di suatu wilayah, awan ini dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat.

Terjadinya hujan dan angin kencang akibat kemunculan awan Arcus dapat disertai dengan kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awan.

Dikonfirmasi terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, kemunculan awan Arcus juga dipengaruhi oleh fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan.

Halaman
12