TRIBUNWOW.COM - Berikut kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMK Bab 2 Kurikulum Merdeka halaman 75-79.
Pada buku Sejarah Kelas 10 SMK Bab 2 mempelajari tentang Sejarah Manusia, Ruang, dan Waktu.
Soal terdiri atas 5 soal pilihan ganda dan 5 soal esai.
Pada materi Sejarah Bab 2, siswa diharapkan dapat mempelajari ilmu sejarah, bagaimana cara mempelajari ilmu sejarah, berpikir kesejarahan, memiliki kecakapan sejarah, dan mengerti manfaat belajar ilmu sejarah termasuk kajian sejarah Indonesia.
Buku Sejarah Kelas 10 SMK ditulis oleh Sari Oktafiana.
Berikut soal beserta kunci jawaban Sejarah Kelas 10 SMK Bab 2 halaman 75-79.
Baca juga: Kunci Jawaban Antropologi Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Uji Materi Bab 4 Halaman 114: Organisasi
Evaluasi
A. Pilihan Ganda
1. Bacalah artikel singkat di bawah ini dengan cermat!
Dijelaskan oleh Kieven (2014), pada beberapa relief di candi zaman peninggalan Majapahit terdapat cerita Panji yaitu sosok yang
bertopi. Cerita Panji merupakan kisah cinta antara Putra Panji dari Kerajaan Jenggala/ Kahuripan dan Putri Candrakirana (Sekartaji) dari kerajaan Daha/Kediri. Cerita Panji yang dikisahkan dalam bentuk relief merupakan seni dan sastra warisan budaya Jawa yang tersebar hingga di beberapa wilayah seperti Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar dan Laos. Nilai-nilai penting dari cerita Panji mengajarkan tentang kesederhanaan, kesetiaan, keadilan, perjuangan meraih citacita, dan masih banyak lagi.
Berdasarkan bacaan di atas, apakah manfaat belajar sejarah dari cerita Panji?
a. Memahami nilai-nilai masyarakat di masa lampau.
b. Memahami berpikir diakronis (kronologi)
c. Memahami historiografi kolonial
d. Mengetahui candi-candi peninggalan Kerajaan Majapahit
Jawaban: A. Memahami nilai-nilai masyarakat di masa lampau.
2. Bacalah artikel di bawah ini dengan cermat!
Keberadaan Museum Nasional berawal sejak tanggal 24 April 1778, ketika pemerintah Hindia Belanda mendirikan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (BG) yaitu lembaga independen yang memiliki tujuan memajukan penelitan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Inspirasi dari pendirian BG terjadi sejak tahun 1752 di Belanda ketika berkembang perkumpulan ilmiah Belanda. Lalu pendiri BG yaitu JCM Radermacher memberikan rumahnya yang beralamatkan di Jalan Kalibesar untuk menyimpan berbagai koleksi benda budaya dan buku sehingga dapat berkembang menjadi museum dan perpustakaan. Ketika masa pemerintahan Inggris pada tahun 1811-1816, Gubernur Sir Thomas Stamford menjabat sebagai direktur perkumpulan ilmiah dan memindahkan koleksi di gedung baru yang terletak di Jalan Majapahit. Selanjutnya pada tahun 1862, pemerintah Hindia Belanda membangun gedung museum baru yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 untuk menyimpan barang-barang koleksi museum yang terus bertambah. Pada tahun 1868 museum sudah dibuka untuk masyarakat umum. Pada tahun 1871 Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand berkunjung ke museum ini dan memberikan hadiah patung gajah perunggu. Museum Nasional juga disebut sebagai Museum Gajah dikarenakan patung gajah yang terdapat di depan gedung museum. Pada masa Indonesia merdeka, BG berubah menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia pada tahun 1950 yang bertujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan tentang Indonesia. Lalu pada tanggal 28 Mei 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, museum ini ditetapkan sebagai Museum Nasional.